Demo Mogok Makan Tuntut Rini Soemarno Dipecat Berlanjut

Selasa, 26 April 2016 - 17:40 WIB
Demo Mogok Makan Tuntut Rini Soemarno Dipecat Berlanjut
Demo Mogok Makan Tuntut Rini Soemarno Dipecat Berlanjut
A A A
YOGYAKARTA - Aksi mogok makan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Persatuan Aksi Nasional Mahasiswa (Panama) di halaman DPRD DIY masih bertahan. Mahasiswa mendesak Menteri BUMN Rini Soemarno dipecat.

"Kami minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) serius perhatikan tuntutan mahasiswa agar Rini Soemarno dicopot dari jabatan," kata Hilman, juru bicara aliansi mahasiswa Panama, di Yogyakarta, Selasa (26/4/2016).

Ditambahkan dia, nama Menteri BUMN Rini Soemarno disebut-sebut dalam Panama Papers. Menurut mahasiswa, Rini Soemarno layak dipecat, karena diduga melakukan kejahatan keuangan, seperti diungkap dokumen Mossack Fonseca.

"Kami akan tetap mogok makan hingga tuntutan kami didengar. Aliansi nasional mahasiswa juga sudah melakukan tuntutan dengan isu yang sama di Jakarta, dari Yogyakarta kami kirim 10 orang perwakilan dalam aksi nasional," jelasnya.

Selain pemecatan Rini Soemarno, mahasiswa juga meminta agar Jokowi membawa kembali uang sejumlah Rp11.400 triliun yang tercatat dalam dokumen Panama Papers ke Indonesia, karena uang itu berasal dari Indonesia.

"Kewajiban pajak atas uang Rp11.400 triliun itu bisa digunakan bagi program pembangunan dan langkah menyejahterakan rakyat, mulai dari membangun sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya," paparnya.

Hilman mengutip data dari sejumlah media, uang Rp67,4 milliar yang dimiliki Rini Soemarno tersimpan di rekening dalam dokumen, di negara dengan status bebas pajak (tax haven).

"Saat rakyat harus bayar pajak dan pejabatnya malah menyimpan dana dengan menghindari pajak, itu jadi contoh buruk dan menyalahi hukum. Selain ini, Rini juga bertanggung jawab atas pemberian ijin perpanjangan JICT dan Pelindo II," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4148 seconds (0.1#10.140)