Pecahkan Rekor MURI, Belasan Kartini Kediri Pingsan

Senin, 25 April 2016 - 22:26 WIB
Pecahkan Rekor MURI, Belasan Kartini Kediri Pingsan
Pecahkan Rekor MURI, Belasan Kartini Kediri Pingsan
A A A
KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri berhasil memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menggelar 11.029 wanita berkebaya ala Ibu Kartini. Sayangnya acara yang berlatar belakang memperingati Hari Kartini di GOR Jayabaya Kelurahan Banjar Kidul, Kecamatan Mojoroto pada Senin (25/4/2016) ini diwarnai dengan insiden pingsannya belasan peserta.

Para peserta tiba tiba ambruk setelah tidak kuat berdesak desakan menunggu giliran berjalan diatas catwalk. “Mereka kelelahan,“ ujar Kepala Disbudparpora Pemkot Kediri Nur Muhyar kepada wartawan Senin (25/4/2016). Pemandangan berdesak desakan terlihat mulai di pelataran hingga pintu masuk GOR Jayabaya.

Panitia sepertinya kurang memperhatikan sirkulasi keluar masuk GOR. Mereka yang hendak masuk GOR bertemu di jalan yang sama dengan peserta atau penonton yang hendak keluar ruangan.

Sementara selain peserta tidak sedikit keluarga yang berbondong bondong menyaksikan acara yang sejak awal dipromosikan akan dihadiri 10.000 wanita berkebaya.

Selain sesak suhu di GOR dan sekitarnya juga terasa panas. Diduga suhu panas menyengat itu yang membuat para peserta yang tengah mengantri berlenggak lenggok diatas catwalk jatuh bergelimpangan. “Ada dua orang yang sampai mendapat penanganan medis. Namun Alhamdulillah semuanya bisa pulih kembali,“ timpal Nur Muhyar.

Menurut Nur Muhyar acara berkebaya massal di Kota Kediri ini telah mengalahkan rekor MURI gerak jalan 8.295 wanita berkebaya di Kepulauan Mentawai.

Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB itu diikuti oleh seluruh pegawai lintas sektoral, Muspida, Kepolisian, Muslimat NU dan seluruh pelajar SLTA se Kota Kota Kediri.

Sesuai institusi masing masing para peserta secara beregu berjalan diatas cat walk sepanjang 100 meter yang disediakan panitia.

“Termasuk juga guru TK dan SD, “jelasnya. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang hadir di acara mengatakan bahwa selain memecahkan rekor MURI, acara juga bertujuan untuk pendidikan mental dan karakter generasi muda. “Ada nilai luhur dan spirit Raden Ajeng Kartini yang perlu terus diperjuangkan dan dipertahankan,“ tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6830 seconds (0.1#10.140)