Kembangkan Kecakapan, 25 Perawat Gajah Datangi Gembira Loka Zoo

Minggu, 24 April 2016 - 08:07 WIB
Kembangkan Kecakapan, 25 Perawat Gajah Datangi Gembira Loka Zoo
Kembangkan Kecakapan, 25 Perawat Gajah Datangi Gembira Loka Zoo
A A A
YOGYAKARTA - Sebanyak 25 mahout atau perawat gajah dari 17 kebun binatang anggota Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) mendatangi Gembira Loka Zoo, Sabtu 23 Aprul 2016.

Kunjungan ini merupakan studi banding guna meningkatkan kecakapan dalam menangani gajah.

"Kegiatan ini juga rangkaian dari pelatihan manajemen gajah yang dilakukan PKBSI, forum mahout dan Veterinarians Society For Wildlife Conservation (VESSWIC). Pelatihan selama empat hari dan diakhiri dengan kunjungan di GL Zoo," ujar Ligaya Tumbelaka, Kabid Pelatihan dan penelitian PKBSI, Sabtu.

Menurut Ligaya, secara umum pengetahuan dasar para mahout dalam menangani gajah sudah cukup memadai.

Namun namun demikian, pelatihan tetap harus diberikan agar para mahout bisa menangani gajah dengan cara yang lebih baik. Terlebih, penanganan gajah masih banyak dilakukan secara tradisional.

Pelatihan, kata Ligaya, juga menjadi sarana untuk merefresh pengetahuan dan berbagi pengalaman dengan mahout dari kebun binatang lain. sebab, tidak jarang ditemukan persoalan-persoalan dalam penananganan gajah yang tidak termuat secara teoritis.

"Nah melalui pelatihan ini, para mahout bisa bertemu dan saling tukar pengalaman apa yang mereka alami dan rasakan. Dengan begitu pengetahuan mereka juga bertambah dan bisa mengambil langkah tepat jika persoalan serupa dialami," katanya.

Ia menjelaskan, pelatihan manajemen gajah diisi mahout yang sudah cukup berpengalaman dari Taman Nasional Way Kambas, Lampung yakni Nazarudin. Materi juga diisi dari VESSWIC.

Materi pelatihan meliputi pengetahuan dasar tentang gajah , pakan, kandang, perkembangbiakan, kesehatan juga hubungan antara gajah dan mahout.

"Semua itu perlu dipahami betul karena gajah punya karakteristik sendiri, kalau tidak ada yang bisa memahami kesendiriannya itu maka akan susah menanganinya. Maka sesuai standar juga, minimal satu gajah satu mahout," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7691 seconds (0.1#10.140)