Bupati Grobogan Berharap Partai Perindo Angkat Kesejahteraan Petani

Kamis, 21 April 2016 - 00:48 WIB
Bupati Grobogan Berharap Partai Perindo Angkat Kesejahteraan Petani
Bupati Grobogan Berharap Partai Perindo Angkat Kesejahteraan Petani
A A A
GROBOGAN - Selepas pelantikan 177 DPRt Partai Perindo se-Kota Semarang, sebanyak 280 DPRt se-Kabupaten Grobogan dilantik, Rabu (20/4/2016). Acara yang berlangsung di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah itu dihadiri Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Perempuan berkacamata itu menyambut baik kehadiran Partai Perindo di wilayahnya. Dia berharap, partai berlambang rajawali ini bisa membantu pemerintahannya menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Kabupaten Grobogan. Salah satunya, tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah. Mayoritas masyarakat Grobogan adalah petani.

"Penduduk kami 60 persen petani. Kami berharap Partai Perindo bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian," kata Sri.

Bupati Grobogan Berharap Partai Perindo Angkat Kesejahteraan Petani


Bak gayung bersambut, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, fokus Partai Perindo memperjuangkan masyarakat ekonomi lemah seperti UMKM, petani, nelayan, dan buruh. Dengan berbagai program, partai yang dideklarasikan 7 Februari 2015 ini mendorong masyarakat ekonomi lemah agar bisa berkembang, produktif dan akhirnya mandiri.

Dia menjelaskan, masyarakat ekonomi lemah pada dasarnya membutuhkan tiga hal. Akses modal yang mudah dan murah, pelatihan keterampilan, dan proteksi dari pasar bebas. "Masyarakat ekonomi lemah harus diberikan proteksi supaya mereka naik kelas. Jangan diadu di pasar bebas."

Menurut HT, memaksakan masyarakat ekonomi lemah bersaing di pasar bebas hanya akan membuat mereka semakin tertinggal.

"Dengan ekonomi kerakyatan, masyarakat menengah ke bawah yang belum siap dipersiapkan dulu, dikasih kebijakan-kebijakan yang melindungi mereka supaya mereka maju dulu, supaya mereka naik kelas, sampai mereka siap baru mereka dilepas," terang HT.

HT menambahkan, jika masyarakat golongan ekonomi lemah naik kelas, mereka bisa ikut menggerakkan perekonomian sehingga pertumbuhan ekonomi lebih cepat. Dengan begitu, Indonesia cepat menjadi negara maju.

"Kalau Indonesia ingin majunya lebih cepat, strateginya harus tepat," katanya. (Wiwid Septiyardi)
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4197 seconds (0.1#10.140)