Pemakaman TNI AU Jadi Peristirahatan Terakhir Wika

Minggu, 27 Maret 2016 - 17:22 WIB
Pemakaman TNI AU Jadi Peristirahatan Terakhir Wika
Pemakaman TNI AU Jadi Peristirahatan Terakhir Wika
A A A
YOGYAKARTA - Pemakaman TNI AU Siddha Muktya Laya di Kradengan, Maguwoharjo, Depok, Sleman menjadi peristirahatan terakhir Wika Milati Mulanungtyas (24), atlet terjun payung yang meninggal saat mendarat di atas gulungan ombak Pantai Depok, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keluarga sangat terpukul atas insiden yang terjadi pada Sabtu (26 Maret 2016). Hujan air mata tak terbendung saat jasad Wika, alumnus Sekolah Tinggi Teknologi Adisucipto (STTA) Jurusan Informatika Animasi itu dimasukkan liang lahat.

Adik Wika, Anjar Odi Herlambang (17) tak kuasa melepas kepergian sang kakak untuk selamanya. Begitu juga dengan kerabat serta rekan-rekan almarhum sangat kehilangan.

"Kami seolah tak percaya atas musibah ini. Kakak orangnya baik," kata Anjar kepada wartawan saat hadir di pemakaman, Minggu (27/3/2016).

Anjar mengatakan, kakaknya itu sudah bergabung menjadi penerjun di Federasi Aero Sport Indonesia Daerah Yogyakarta sejak 2006. Saat itu, Wika sangat tertarik setelah melihat atraksi terjun payung.

Wika mengatakan keinginannya ke ayahnya, Sudaryono, yang menjadi anggota TNI Angkatan Udara. Lalu, sang ayah mengenalkan Wika kepada rekan-rekannya yang aktif pada olahraga dirgantara tersebut.

Setelah itu, Wika sering melakukan terjun payung. Bahkan, dia merupakan atlet FASI DIY yang cukup potensial karena memiliki jam terbang tinggi.

"Kakak ingin mengajari saya terjun payung, keinginan itu sudah lama disampaikan. Tapi, hingga saat ini belum terlaksana," jelasnya.

Sebelum dimakamkan, almarhum disemayamkan di rumah duka, rumah Dinas TNI AU Blok H 3 Nomor 16, Ring Road Timur, Banguntapan, Bantul, DIY. Karangan bunga belasungkawa berjajar di rumah duka tersebut.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8615 seconds (0.1#10.140)