Martinus Tembak Kepala Sendiri dengan Glock 19

Sabtu, 19 Maret 2016 - 15:45 WIB
Martinus Tembak Kepala Sendiri dengan Glock 19
Martinus Tembak Kepala Sendiri dengan Glock 19
A A A
SLEMAN - Martinus Jovellin Surya Renasa (16), akhirnya dipastikan bunuh diri dengan senjata api jenis Glock 19. Senjata api dipastikan merupakan milik ayahnya yang seorang anggota TNI AU.

Dari penelusuran yang dilakukan, korban dalam beberapa hari terakhir memiliki masalah, namun belum bisa dipastikan seperti apa persoalan yang dihadapi.

Selama tiga hari sebelum akhirnya ditemukan tewas di dalam kompleks makam Tegalgorongan, Condongcatur, Depok Sleman, Jumat (18/3/2016) petang, korban tidak masuk sekolah.

"Motif bunuh diri, dari himpunan data yang diperoleh korban dalam beberapa hari terakhir seperti memiliki masalah, tapi seperti apa itu masih didalami," kata Kapolsek Depok Timur Kompol Danang Bagus Anggoro, Sabtu (19/3/2016).

Sementara itu, dari tempat kejadian perkara, petugas mengamankan senjata api jenis glock, satu unit sepeda motor matic, serta sebuah tas ransel yang ditemukan tidak jauh dari korban saat ditemukan.

Setelah mendapatkan proses autopsi di RS dr Sardjito Yogyakarta, siang tadi jenazah siswa kelas II Bahasa SMA Kolese De Brito tersebut dimakamkan di TPU Tambakboyo, Depok, Sleman.

Pelayat yang berasal dari sekolah tempat korban terakhir menuntut ilmu tampak memenuhi rumah duka yang berada di Pedukuhan Gempol, Condoncatur, Depok Sleman.

Mengenai persoalan, teman korban menyebutkan, korban tercatat tiga hari tidak masuk sekolah sebelum akhirnya ditemukan tewas bunuh diri.
Beberapa hari sebelum menghilang dari sekolah, korban terlihat seperti sedang menghadapi masalah. Namun, dugaan kuat masalah tersebut bukan karena aktivitas di sekolah.

Seperti diketahui sebelumnya, seorang siswa SMA yang akhirnya diketahui bernama Martinus Jovellin Surya Renasa ditemukan dalam kondisi tewas bersimbah darah di sebuah bangunan makam.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi terduduk dengan luka di pelipis kiri dan kanan bekas terjangan peluru. Di tubuh korban juga ditemukan sebuah senjata api jenis Glock 19.

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang instalatir internet yang akan memasang kabel untuk membuat jaringan internet. Diduga korban sudah tewas di tempat kejadian sejak beberapa jam sebelumnya.

Namun, warga yang tinggal di sekitar tempat kejadian mengaku tidak mendengar bunyi letusan ataupun tembakan jika korban mengakhiri hidupnya dengan menembakkan pistol milik orangtuanya sendiri.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6914 seconds (0.1#10.140)