Komnas HAM Desak Aparat Tangkap Pelaku Penembakan di Sinak

PAPUA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecam keras aksi kekerasan yang terjadi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua.

Lembaga itu menilai aksi kekerasan di Sinak yang menewaskan empat warga sipil adalah terorisme karena perbuatan kelompok tersebut telah merugikan masyarakat. (Baca juga: Pelaku Penembakan di Papua Sudah Terindentifikasi)

Hal tersebut disampaikan langsung Anggota Komnas HAM Siane Indriyani dalam kunjungannya ke Markas Polda Papua pada Kamis 17 Maret 2016 malam.

Dalam kunjungannya, para komisioner Komnas HAM bertemu Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw dan jajaran pejabat utama Polda Papua membahas kejadian penembakan di Kampung Agenggeng, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa lalu yang menewaskan empat karyawan PT Modern.

Menurut Siane, Komnas HAM mendukung penuh upaya penegakan hukum untuk mencegah terjadinya kekerasan secara berulang-ulang di Papua sejak tahun 2009 ini.

"Dalam pertemuan ini kami mendapatkan kronologi secara detail aksi penyerangan yang menewaskan empat karyawan PT Modern dan peristiwa ini sangat memprihatinkan," tuturnya.

Komnas HAM sangat mengecam tindakan pembunuhan warga sipil di Sinak.Mereka juga meminta aparat secepat mungkin menangkap para pelaku kejahatan di wilayah pegunungan Papua.

Namun, mereka mengingatkan agar tetap menghargai aspek HAM dalam menangkap para pelaku.