Diawali Gemuruh dan Bergetar, Tanah di Sampang Madura Ambles Puluhan Meter
loading...
A
A
A
SAMPANG - Lahan warga di Desa Lepelle Kecamatan Robatal, Sampang, Madura, Jawa Timur tiba-tiba ambles puluhan meter, Senin (8/5/2023). Proses amblesnya tanah diawali suara gemuruh dan tanah yang terasa bergetar.
iIronisnya tanah ambles ini terjadi setiap tahun. Namun yang paling parah tahun ini lokasinya pun dekat dengan pemukiman warga setempat.
Masyarakat khawatir amblesnya tanah merembet ke lahan yang lain serta mengancam keselamatan warga setempat.
Seorang warga Desa Lepelle, Matheri (45) mengungkap kronologi amblesnya tanah tersebut yang terjadi tengah malam getaran dan gemuruhnya terasa kepemukiman.
"Getarannya sangat terasa, karena kebetulan rumah saya dekat dengan lokasi, saya takut nanti tanah ambles ini sampai ke rumah," katanya.
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sejak 2018 silam. Namun yang lebih parah tahun ini bahkan jarak tanah ambles dengan rumahnya sudah cukup dekat.
"Dulu pernah ambles juga cuman tidak parah, namun saat ini parah dan sudah mendekati rumah saya," lanjutnya.
Matheri menceritakan bahwa dulu lahan tersebut pernah menjadi lokasi bor tambang bahkan dipasang dinamit.
"Tahun 1980-an ada orang yang mengebor di lahan itu," ujarnya.
Warga berharap pemerintah bisa memberikan solusi supaya tidak terjadi ambles lagi.
"Karena lahan ambles ini sudah menedakti pemukiman warga," harapnya,.
iIronisnya tanah ambles ini terjadi setiap tahun. Namun yang paling parah tahun ini lokasinya pun dekat dengan pemukiman warga setempat.
Masyarakat khawatir amblesnya tanah merembet ke lahan yang lain serta mengancam keselamatan warga setempat.
Seorang warga Desa Lepelle, Matheri (45) mengungkap kronologi amblesnya tanah tersebut yang terjadi tengah malam getaran dan gemuruhnya terasa kepemukiman.
"Getarannya sangat terasa, karena kebetulan rumah saya dekat dengan lokasi, saya takut nanti tanah ambles ini sampai ke rumah," katanya.
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sejak 2018 silam. Namun yang lebih parah tahun ini bahkan jarak tanah ambles dengan rumahnya sudah cukup dekat.
"Dulu pernah ambles juga cuman tidak parah, namun saat ini parah dan sudah mendekati rumah saya," lanjutnya.
Matheri menceritakan bahwa dulu lahan tersebut pernah menjadi lokasi bor tambang bahkan dipasang dinamit.
"Tahun 1980-an ada orang yang mengebor di lahan itu," ujarnya.
Warga berharap pemerintah bisa memberikan solusi supaya tidak terjadi ambles lagi.
"Karena lahan ambles ini sudah menedakti pemukiman warga," harapnya,.
(shf)