Pasien Sembuh COVID-19 di Jatim Tembus 53,45 Persen
loading...
A
A
A
SURABAYA - Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) terus bertambah. Hari ini, Selasa (21/7/2020) ada tambahan 348 pasien yang sembuh. Sehingga jumlah total menjadi 10.065 pasien sembuh atau setara 53,45%.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tingginya jumlah pasien yang sembuh ini berkat kerja keras dari seluruh elemen. Seperti tenaga medis, polisi, TNI hingga masyarakat yang patuh pada protokol pencegahan COVID-19.
"Saya rasa kita semua harus menyampaikan terima kasih pada tenaga kesehatan kita yang sudah luar biasa memberikan dedikasi dengan kesembuhan 10.065 pasien," kata Khofifah di Mapolda Jatim, Selasa (21/7/2020). (Baca juga: 10 Hari Terakhir Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Jatim Tinggi)
Data Pemprov Jatim menunjukkan, sebanyak 348 pasien yang sembuh tersebut rinciannya 8 dari Bangkalan, 4 dari Banyuwangi, 2 Kabupaten Blitar, 2 dari Bojonegoro, 28 dari Gresik, 6 asal Jember,18 dari Jombang, 7 Kabupaten Kediri, 1 asal Lumajang, 1 Kabupaten Madiun, 11 asal Kabupaten Magetan, 8 Kabupaten Malang, 13 Kabupaten Mojokerto, 1 dari Ngawi.
Kemudian 12 dari Pamekasan, 8 dari Ponorogo, 82 pasien asal Sidoarjo,20 asal Situbondo, 5 dari Sumenep, 5 asal Trenggalek, 6 dari Tuban, 10 asal Kota Batu, 2 dari Kota Blitar, 2 asal Kota Madiun, 13 asal Kota Malang, 28 Kota Mojokerto,1 dari Kota Pasuruan, 1 Kota Probolinggo, dan 43 dari Surabaya.
Meski banyak yang sembuh, penambahan pasien positif COVID-19 juga belum ada penurunan. Hari ini, Selasa (21/7/2020) ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 283 kasus. Sehingga, kumulatif pasien positif COVID-19 kini mencapai 18.828. Sedangkan yang masih dirawat tinggal 7.302 pasien atau 38,8%.
"Tambahan ratusan pasien positif COVID-19 di Jatim setiap harinya ini karena banyaknya rapid test hingga PCR yang kami lakukan. Rapid test 1 banding 66 penduduk. Kemudian PCR kami 1 banding 380 penduduk. Kalau testing kami masif, tracing yang progresif kemungkinan akan banyak yang terdeteksi," kata Khofifah. (Baca juga: Pengamat: Soal Covid-19 Jika Peran Pemkot Surabaya Maksimal, Tak Akan Banyak Korban )
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tingginya jumlah pasien yang sembuh ini berkat kerja keras dari seluruh elemen. Seperti tenaga medis, polisi, TNI hingga masyarakat yang patuh pada protokol pencegahan COVID-19.
"Saya rasa kita semua harus menyampaikan terima kasih pada tenaga kesehatan kita yang sudah luar biasa memberikan dedikasi dengan kesembuhan 10.065 pasien," kata Khofifah di Mapolda Jatim, Selasa (21/7/2020). (Baca juga: 10 Hari Terakhir Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Jatim Tinggi)
Data Pemprov Jatim menunjukkan, sebanyak 348 pasien yang sembuh tersebut rinciannya 8 dari Bangkalan, 4 dari Banyuwangi, 2 Kabupaten Blitar, 2 dari Bojonegoro, 28 dari Gresik, 6 asal Jember,18 dari Jombang, 7 Kabupaten Kediri, 1 asal Lumajang, 1 Kabupaten Madiun, 11 asal Kabupaten Magetan, 8 Kabupaten Malang, 13 Kabupaten Mojokerto, 1 dari Ngawi.
Kemudian 12 dari Pamekasan, 8 dari Ponorogo, 82 pasien asal Sidoarjo,20 asal Situbondo, 5 dari Sumenep, 5 asal Trenggalek, 6 dari Tuban, 10 asal Kota Batu, 2 dari Kota Blitar, 2 asal Kota Madiun, 13 asal Kota Malang, 28 Kota Mojokerto,1 dari Kota Pasuruan, 1 Kota Probolinggo, dan 43 dari Surabaya.
Meski banyak yang sembuh, penambahan pasien positif COVID-19 juga belum ada penurunan. Hari ini, Selasa (21/7/2020) ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 283 kasus. Sehingga, kumulatif pasien positif COVID-19 kini mencapai 18.828. Sedangkan yang masih dirawat tinggal 7.302 pasien atau 38,8%.
"Tambahan ratusan pasien positif COVID-19 di Jatim setiap harinya ini karena banyaknya rapid test hingga PCR yang kami lakukan. Rapid test 1 banding 66 penduduk. Kemudian PCR kami 1 banding 380 penduduk. Kalau testing kami masif, tracing yang progresif kemungkinan akan banyak yang terdeteksi," kata Khofifah. (Baca juga: Pengamat: Soal Covid-19 Jika Peran Pemkot Surabaya Maksimal, Tak Akan Banyak Korban )
(nth)