Polisi Tutupi Motif Pembunuhan Manajer Bank yang Diduga Terkait LGBT

Rabu, 24 Februari 2016 - 22:29 WIB
Polisi Tutupi Motif Pembunuhan Manajer Bank yang Diduga Terkait LGBT
Polisi Tutupi Motif Pembunuhan Manajer Bank yang Diduga Terkait LGBT
A A A
BATURAJA - Jajaran Polres Ogan Komering Ulu (OKU) terkesan menutup-nutupi motif pembunuhan branch operation manajer salah satu bank di Baturaja, Yoppy Novrianto (35) yang ditemukan tewas secara mengenaskan dan diduga terkait LGBT, Rabu (24/2/2016).

Kapolres Dover Christian menjelaskan, kronologis pembunuhan sesuai pengakuan tersangka. Sebelum nekat membunuh bertemu korban, tersangka diajak jalan-jalan Minggu sore 22 Februari.

Di jalan itulah, pelaku habisi korban dengan menggunakan paning bell. Begitu mengetahui korban tewas, tersangka lantas memanggil dua rekannya lagi, untuk proses menghilangkan BB dengan mengubur korban.

"Ada beberapa TKP, awalnya kita menemukan mobil BG 1594 RT Toyota Rush warna hitam, yang sengaja ditinggalkan pelaku di kebun jagung dan karet di Karang Sari, Desa Tanjung Baru, Baturaja Timur. TKP kedua di rumah korban, tersangka sempat mengambil jam, HP, laptop dan charger. Tersangka sendiri ditangkap di kediamannya di Desa Lubay Muaraenim," paparnya.

Menyangkut motif pembunuhan, Dover masih menutup-nutupinya. Kasus tersebut, lanjutnya, masih akan didalami dan menunggu hasil autopsi.

Disinggung terkait keterangan tersangka MA, yang mengaku sakit hati atas ulah pelaku yang diduga suka sesama jenis (LGBT), Kapolres pilih bungkam berdalih tidak bisa hanya percaya dari sebelah pihak saja.

"Nanti kita akan merangkum semua hasil pemeriksaan dan hasil outopsi, serta saksi-saksi. Dari situ kita akan tahu indikator pelaku tegas menghilangkan nyawa korban. Atas perbuatannya sendiri kita jerat Pasal 338 junto Pasal 351 junto Pasal 170 junto Pasal 55 KUHPidana, dengan ancaman hukuman minimal 12 tahun penjara dan maksimal seumur hidup," tegasnya.

Pantauan di lapangan, istri dan sejumlah anggota keluarga, serta rekan kerja korban di Baturaja dan Unit Palembang, berdatangan ke Mapolres.

Ibu korban Nurmala, begitu melihat tersangka tidak kuasa menahan sedih dan histeris. Cepat kerabatnya menenangkan.

Namun, istri dan ibu korban tidak bisa diwawancarai. Begitu juga dengan rekan kerja korban, satupun tidak ada yang berkenan dimintai komentarnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2690 seconds (0.1#10.140)