Warga Karanganyar Modifikasi Sepeda dengan Mesin Pemotong Rumput

Selasa, 23 Februari 2016 - 16:29 WIB
Warga Karanganyar Modifikasi Sepeda dengan Mesin Pemotong Rumput
Warga Karanganyar Modifikasi Sepeda dengan Mesin Pemotong Rumput
A A A
KARANGANYAR - Setelah Kusrin yang menggemparkan dunia karena mampu merakit televisi, kini warga Gondangrejo, Karanganyar, dibuat gembar dengan Sasa Juan yang mampu memodifikasi sepeda kayuh dengan mesin pemotong rumput.

Bapak satu anak warga Ciplukan, Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar ini diramai dibicarakan oleh masyarakat setelah berhasil memodifikasi sepeda kayuh dengan menambah mesin pemotong rumput sebagai penggeraknya.

Proses memodifikasi sepeda dengan mesin pemotong rumput itu sudah dia lakukan sejak beberapa tahun terakhir. Awalnya dia hanya iseng-iseng saja mengotak-atik sepeda yang akan diberikan kepada anaknya.

Berkat pemikiran yang tajam, dia akhirnya menambahkan sebuah mesin pemotong rumput pada sepeda itu sehingga bisa beroperasi layaknya sepeda motor.

Setelah dirasa berhasil membuat sepeda tersebut, dia lantas mengunggahnya ke media sosial. Respons masyarakat terhadap apa yang diunggahnya itu cukup bagus. Bahkan dari media sosial itu pula berbagai pesanan datang kepada dirinya.

Pesanan itu datang dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan sepeda hasil modifikasinya berhasil masuk ke beberapa negara lain seperti Singapura dan juga Malaysia.

“Ada juga yang orang yang memesan sepeda ini saat secara tidak sengaja bertemu dengan saya dan melihat sepeda modifikasi saya,” ucapnya, kepada wartawan, Selasa (23/2/2016).

Sasa mengatakan, sepeda hasil modifikasinya itu cukup nyaman digunakan. Bahkan telah teruji untuk berbagai medan yang ada, seperti tanjakan Cemoro Kandang Tawangmangu, dan beberapa tempat lain di Indonesia.

Dengan menggunakan mesin pemotong rumput, sepeda itu cukup hemat bahan bakar. Satu liter premium mampu digunakan untuk menempuh jarak hingga 60 kilometer.

Meski sudah dimodifikasi sedemikian rupa, fungsi utama sepeda tetap ada dan masih bisa digunakan. Jika mesin tidak dihidupkan, sepeda masih bisa dikayuh seperti biasa dengan pedal yang ada.

Dia menambahkan, untuk memodifikasi satu unit sepeda, dibutuhkan waktu dekitar 10 hari. Harga yang dipatok untuk proses modifikasi adalah Rp3,5 juta paling murah dengan asumsi sepeda diusahakan sendiri oleh pelanggan.

“Minimal Rp3,5 juta, namun harga bisa berubah jika permintaan pelanggan lebih dari itu,” terangnya.

Riyanto, salah seorang pengguna sepeda modifikasi Sasa mengaku nyaman menggunakan sepeda itu untuk kepentingan sehari-hari. Menurutnya dia mulai melirik sepeda buatan Sasa, karena merasa lelah saat berkeliling menggunakan sepeda.

Maka dari itu dia meminta sepeda kayuh miliknya dimodifikasi dengan mesin, sehingga tidak terlau menguras tenaga saat menggunakannya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0292 seconds (0.1#10.140)