Bocah 10 Tahun di Medan Dicabuli Pamannya, RPA Perindo: Korban Sampai Trauma Berat
loading...
RPA Perindo Medan mengawal sekaligus mendampingi kasus pencabulan anak di bawah umur ke Polrestabes Medan. Foto/iNews TV/Adi Palapa Harahap
A
A
A
MEDAN - Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Perindo meminta kepada Polrestabes Medan untuk segera menangkap seorang predator pencabulan anak di bawah umur. Pelaku mencabuli keponakannya berkali-kali hingga trauma.
Ketua Bidang Hukum DPD RPA Partai Perindo Medan, Amriadi Pasaribu menyatakan terus mengawal sekaligus mendampingi kasus pencabulan anak di bawah umur ke Polrestabes Medan.
Kasus yang dikawal RPA Perindo Medan tergolong ironis. Korban dicabuli berulang kali dilakukan oleh pamannya sendiri, kini polisi masih melakukan penyelidikan.
"Saat ini korban sudah divisum dan polisi sudah periksa saksi-saksi, akibat peristiwa ini korban mengalami trauma berat dan merasa ketakutan pada saat lewat rumah pelaku," ujarnya.
Korban berinsial DA yang masih berusia 10 tahun warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, diduga dicabuli oleh pamannya sendiri berinsial AW.
Aksi nafsu bejadnya dilakukan pelaku terhadap korban bukan sekali bahkan berulang kali.
Pelaku menjalankan aksi nafsu bejadnya dengan cara mengiming-imingi uang kepada korban, agar korban mau melakukan yang diinginkan pelaku.
Terbongkarnya kasus ini, bermula saat korban yang sudah tidak tahan, kerap mengalami kesakitan di bagian kemaluannya, akhirnya korban mengadu kepada ibunya.
Ketua Bidang Hukum DPD RPA Partai Perindo Medan, Amriadi Pasaribu menyatakan terus mengawal sekaligus mendampingi kasus pencabulan anak di bawah umur ke Polrestabes Medan.
Baca Juga :
HT Ungkap 2 Fokus Perjuangan RPA Perindo
Kasus yang dikawal RPA Perindo Medan tergolong ironis. Korban dicabuli berulang kali dilakukan oleh pamannya sendiri, kini polisi masih melakukan penyelidikan.
"Saat ini korban sudah divisum dan polisi sudah periksa saksi-saksi, akibat peristiwa ini korban mengalami trauma berat dan merasa ketakutan pada saat lewat rumah pelaku," ujarnya.
Korban berinsial DA yang masih berusia 10 tahun warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, diduga dicabuli oleh pamannya sendiri berinsial AW.
Aksi nafsu bejadnya dilakukan pelaku terhadap korban bukan sekali bahkan berulang kali.
Pelaku menjalankan aksi nafsu bejadnya dengan cara mengiming-imingi uang kepada korban, agar korban mau melakukan yang diinginkan pelaku.
Terbongkarnya kasus ini, bermula saat korban yang sudah tidak tahan, kerap mengalami kesakitan di bagian kemaluannya, akhirnya korban mengadu kepada ibunya.
(shf)
Lihat Juga :
