Parah, Meski KTP Islam 248 Eks Gafatar Menolak Salat

Senin, 01 Februari 2016 - 13:16 WIB
Parah, Meski KTP Islam 248 Eks Gafatar Menolak Salat
Parah, Meski KTP Islam 248 Eks Gafatar Menolak Salat
A A A
YOGYAKARTA - Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengaku pusing menangani eks Gafatar yang berada di Yount Center, Sleman. Saat ini ada 248 eks Gafatar yang ada dipenampungan tersebut.

"Selama di Dinas Sosial, penanganan eks Gafatar ini yang paling berat. Dinas Sosial menangani eks Gafatar di Youth Center. Kita berikan semua kebutuhan, kesehatan, mendampingan psikologis, dan lainnya," katanya dalam diskusi dengan Komisi D DPRD DIY, Senin (1/2/2016).

Untung mengaku eks gafatar itu sulit diatur. Mereka acap kali melakukan 'perlawanan' dengan beragam cara. Bahkan, meski dalam penampungan, mereka masih sulit diatur seperti layaknya hidup dalam masyarakat.

"KTP Islam, dari 248 orang itu hanya satu yang mau diajak Salat. Mereka itu susah sekali diatur, diajak kegiatan juga tak mau, sulit sekali," katanya.

Rencananya, 248 eks gafatar itu akan dipulangkan ke masing-masing keluarga pada Selasa, 2 Februari 2016 besok.

Untung mengakui penanganan yang dilakukan belum maksimal. Apalagi, indikasi kuat eks gafatar itu sudah dicuci otaknya.

"Kita hanya diberi waktu 3 hari, apa cukup memulihkan mereka, saya tegaskan tidak cukup. Karena pemulihan eks gafatar itu sulit," jelasnya.

Setelah eks 248 gafatar ini dipulangkan, akan tiba lagi eks gafatar kloter kedua. Namun, berapa jumlahnya, dia belum bisa memastikan.

"Besok mereka dipulangkan, setelah itu akan datang lagi yang dari Donohudan, kita belum ketahui berapa jumlahnya," pungkasanya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7401 seconds (0.1#10.140)