TGB Ajak Umat Manfaatkan Malam Akhir Ramadan agar Banyak Berdoa dan Bermunajat

Selasa, 18 April 2023 - 03:31 WIB
loading...
TGB Ajak Umat Manfaatkan Malam Akhir Ramadan agar Banyak Berdoa dan Bermunajat
Dr.TGB.K.H Muhammad Zainul Majdi, M.A mengajak masyarakat memanfaatkan hari-hari terakhir Ramadan. Ketua Umum NWDI itu pun memaparkan keutamaan malam-malam terakhir Ramadan. Foto SINDOnews
A A A
LOMBOK TIMUR - Dr.TGB.K.H Muhammad Zainul Majdi , M.A mengajak masyarakat memanfaatkan hari-hari terakhir Ramadan . Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) itu pun memaparkan keutamaan malam-malam terakhir Ramadan, terutama pada 27 Ramadan.

"Perbanyak berdoa, bermunajat, dan memohon kepada Allah SWT untuk kebaikan bersama," ujar Dr Ilmu Tafsir saat menghadiri Ijtima' Ramadan di Yayasan Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah Pancor.
Sejumlah tokoh dan Tuan Guru memadati pelataran Masjid Ponpes NWDI. Tampak hadir di antaranya Rois Am Dewan Musytasyar PB NWDI TGH. M. Yusuf Ma'mun, Ketua Yayasan Ponpes NWDI H. Jamaluddin, Dr. TGH. Sholah Sukarnawadi, MA, dan Dr.H.Iswandi.

Termasuk juga Dewan masyayikh Ma'had Darul Qur'an wal Hadits NWDI Pancor, Sekjend PBNWDI Ust. H. M. Nasihuddin Badri, dan pengurus organisasi NWDI dari tingkat anak cabang sampai tingkat PB.

TGB menuturkan, banyak zikir, doa dan amalan-amalan yang diajarkan Almagfurullah Maulana Syech TG.K.H Zainuddin Abdul Majid. Termasuk di antaranya salawat kepada Nabi Muhammad s.a.w. Dia optimistis jamaah NWDI paham dan terbiasa dengan amalan-amalan yang selalu dilafalkan.

Salawat Nahdlatain merupakan salah satu salawat wajib yang diajarkan Maulana Syech dan dihafal seluruh jamaah dan abituren NWDI di seluruh pelosok tanah air.

Dia berharap seluruh jamaah NWDI di Indonesia untuk selalu mawas diri. "Tetap konsisten dan selalu memberikan contoh baik kepada masyarakat. Jangan mengerjakan sesuatu yang sia-sia apalagi melanggar norma agama," tegasnya.

TGB juga memerintahkan semua pengurus, dewan pengajar, dan lainnya untuk menghormati anak didik. Artinya, tidak menciderai, terlebih melecehkan anak didiknya. Perbuatan itu, kata TGB tentu berkonsekuensi hukum.

"Kalau dulu mungkin kita pernah ditempeleng ustadz. Tapi sekarang, tindakan itu jangan sampai dilakukan karena berkonsekuensi hukum. Mari jaga kehormatan anak didik kita. Hargai mereka sebagai akad titipan dalam ilmu fiqih," ungkapnya.

Usai menghadiri Ijtima' Ramadan, TGB juga menghadiri perayaan Nuzulul Qur'an di Masjid Pancor. Kehadiran TGB yang juga Ketua Harian DPP Partai Perindo itu disambut antusias masyarakat Lombok Timur.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7003 seconds (0.1#10.140)