Gempa Bumi M6,6 di Tuban Hancurkan Rumah Warga Cikembar Sukabumi
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Gempa bumi berkekuatan 6,6 magnitudo yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, meruntuhkan bangunan milik warga di Kampung Cikate RT 03/11, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (14/4/2023). Guncangannya meruntuhkan bagian dinding rumah hingga ambruk.
Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan kejadian tersebut terjadi pada sekira pukul 17.55 WIB, pada saat penghuni rumah akan melaksanakan buka puasa.
"Ketika bu Ai Reni (47) sebagai pemilik rumah sedang masak di dapur untuk persiapan buka puasa, tiba-tiba terasa getaran di rumahnya dan terdengar suara berjatuhan semua perabot dapur yang ada di rumah," ujar Daeng kepada MNC Portal Indonesia.
Baca juga: Diguncang Gempa Laut Jawa, Warga Blitar Merasa Berayun Seperti Kena Vertigo
Lebih lanjut Daeng mengatakan, saat kejadian gempa bumi terjadi, semua penghuni rumah berlarian keluar sambil berteriak gempa. Lalu hanya berselang beberapa detik, sebagian dinding rumah milik Ai ambruk.
"Beruntung tidak ada korban luka dan jiwa dalam peristiwa tersebut, namun dikarenakan bangunan rumahnya ambruk dan dikhawatirkan akan ada kerusakan susulan akibat dinding yang roboh tersebut, semua penghuni rumah berjumlah 5 jiwa terpaksa diungsikan terlebih dahulu," ujar Daeng.
Hasil assessment Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikembar, lanjut Daeng, nilai total kerugian yang diakibatkan dari bencana gempa bumi tersebut, ditaksir mencapai angka Rp10 juta berupa kerusakan bangunan dan isi rumahnya.
"P2BK Kecamatan Cikembar berkoordinasi dengan Pemdes Cikembar, Babinsa, Babinkamtibmas, Pol PP, guna melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada bila mana terjadi gempa bumi susulan," ujar Daeng.
Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan kejadian tersebut terjadi pada sekira pukul 17.55 WIB, pada saat penghuni rumah akan melaksanakan buka puasa.
"Ketika bu Ai Reni (47) sebagai pemilik rumah sedang masak di dapur untuk persiapan buka puasa, tiba-tiba terasa getaran di rumahnya dan terdengar suara berjatuhan semua perabot dapur yang ada di rumah," ujar Daeng kepada MNC Portal Indonesia.
Baca juga: Diguncang Gempa Laut Jawa, Warga Blitar Merasa Berayun Seperti Kena Vertigo
Lebih lanjut Daeng mengatakan, saat kejadian gempa bumi terjadi, semua penghuni rumah berlarian keluar sambil berteriak gempa. Lalu hanya berselang beberapa detik, sebagian dinding rumah milik Ai ambruk.
"Beruntung tidak ada korban luka dan jiwa dalam peristiwa tersebut, namun dikarenakan bangunan rumahnya ambruk dan dikhawatirkan akan ada kerusakan susulan akibat dinding yang roboh tersebut, semua penghuni rumah berjumlah 5 jiwa terpaksa diungsikan terlebih dahulu," ujar Daeng.
Hasil assessment Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikembar, lanjut Daeng, nilai total kerugian yang diakibatkan dari bencana gempa bumi tersebut, ditaksir mencapai angka Rp10 juta berupa kerusakan bangunan dan isi rumahnya.
"P2BK Kecamatan Cikembar berkoordinasi dengan Pemdes Cikembar, Babinsa, Babinkamtibmas, Pol PP, guna melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada bila mana terjadi gempa bumi susulan," ujar Daeng.
(msd)