Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pemerintah Tegaskan Belum Izinkan Car Free Day di Makassar
loading...
Aktivitas bersepeda mulai marak di sejumlah titik, khususnya di area car free day, padahal pemerintah belum memberikan izin aktivitas publik di tengah pandemi. Foto/dok SINDOnews
A
A
A
MAKASSAR - Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) yang berlokasi di Jalan Metro Tanjung Bunga Kota Makassar kini marak dikunjungi di tengah pandemi COVID-19. Begitu pula dengan Anjungan Pantai Losari. Lokasi ini menjadi pilihan bagi mereka yang ingin bersepeda di akhir pekan.
Asisten I Pemkot Makassar, M Sabri menanggapi kondisi itu. Kata dia, Pemkot Makassar belum mengizinkan aktivitas publik, seperti car free day di sekitaran kawasan Anjungan Pantai Losari. Termasuk di area CPI.
"Jadi masih tutup sampai sekarang, belum ada izin untuk dibuka," tegas Sabri, Senin (20/7).
Dia mengakui masih banyak masyarakat yang kerap melanggar protokol kesehatan. Khususnya ketika bersepeda di kawasan CPI ataupun Anjungan Pantai Losari. Jaga jarak seringkali diabaikan.
Kawasan ini pun menjadi intervensi Tim Gugus Tugas COVID-19. Aktivitas di kawasan tersebut semakin diperketat. Jika kedapatan langsung rapid test di tempat.
"Masyarakat yang melanggar protokol kesehatan kita akan rapid di tempat. Kalau reaktif kita akan lakukan isolasi," ujarnya.
Asisten I Pemkot Makassar, M Sabri menanggapi kondisi itu. Kata dia, Pemkot Makassar belum mengizinkan aktivitas publik, seperti car free day di sekitaran kawasan Anjungan Pantai Losari. Termasuk di area CPI.
"Jadi masih tutup sampai sekarang, belum ada izin untuk dibuka," tegas Sabri, Senin (20/7).
Dia mengakui masih banyak masyarakat yang kerap melanggar protokol kesehatan. Khususnya ketika bersepeda di kawasan CPI ataupun Anjungan Pantai Losari. Jaga jarak seringkali diabaikan.
Kawasan ini pun menjadi intervensi Tim Gugus Tugas COVID-19. Aktivitas di kawasan tersebut semakin diperketat. Jika kedapatan langsung rapid test di tempat.
"Masyarakat yang melanggar protokol kesehatan kita akan rapid di tempat. Kalau reaktif kita akan lakukan isolasi," ujarnya.
(tri)
Explore More