Tolong! Bocah Ini 10 Tahun Hidup Tanpa Anus

Senin, 28 Desember 2015 - 09:51 WIB
Tolong! Bocah Ini 10 Tahun Hidup Tanpa Anus
Tolong! Bocah Ini 10 Tahun Hidup Tanpa Anus
A A A
PASANGKAYU - Malang dialami Junaedi, warga Dusun Maju Jaya, Desa Pajalele, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara. Bocah berusia 10 tahun ini sejak lahir hidup tanpa anus dan membutuhkan biaya besar untuk biaya pengobatan.

Rabiah, ibu dari bocah tersebut mengatakan, kondisi kesehatan anaknya semakin menurun. Penyakit yang diderita sejak lahir itu butuh pengobatan serius. Namun, dia tidak bisa berbuat banyak karena tidak ada biaya. Bahkan, saat ini, putranya mulai terlihat kurus dan lemas. Nafasnya pun mulai terasa sesak.

“Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Mau berobat juga tapi tidak ada biaya yang cukup. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah,” tuturnya, kepada wartawan, kemarin.

Dengan kondisi tersebut, dia mengaku hanya bisa pasrah menerima kenyataan. Untuk keperluan pengobatan putranya, dia hanya mengandalkan hasil dari jualan sayur, dan suaminya yang bekerja sebagai kuli bangunan. Meskipun penghasilan keduanya hanya pas-pasan untuk menutupi kebutuhan biaya hidup keluarga sehari-hari.

Dikatakan Rabiah, sejak lahir dokter telah mengeluarkan usus anaknya melalui perut bagian atas, dan pada ujung usus tersebut diikatkan sebuah kantung plastik agar kotoran yang keluar tidak meluber. Hanya saja, upaya operasi pembuatan lobang anus itu belum tuntas karena biaya operasi yang begitu mahal.

Untuk menuntaskan proses operasi tersebut, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga, dia sangat mengharapkan uluran tangan dari para dermawan. Menyikapi kondisi Junaedi, salah satu aktivis pemerhati anak di Mamuju Arham turut prihatin melihat kondisi Junaedi.

Tentu, hal itu harus menjadi perhatian serius dari pemerintah untuk memperhatikan warganya. Apalagi, kondisi Junaedi yang makin memprihatinkan dan membutuhkan penanganan medis secara serius. “Pemerintah jangan menutup mata. Harus peka terhadap warganya,” pintanya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6868 seconds (0.1#10.140)