4 Fakta Pusaka Sakti Wali Songo yang Bikin Pasukan Majapahit Terbirit-birit

JAKARTA - Pusaka sakti wali songo memang memiliki kekuatan yang tidak diragukan lagi. Pasukan Majapahit pun kewalahan hingga mereka terpaksa mengungsi ke gunung-gunung.

Pusaka wali songo kala itu menjadi senjata penentu dalam pertempuran Kesultanan Demak Bintoro atas Kerajaan Majapahit. Para pasukan santri Demak yang dipimpin Ja’far Shadiq atau Sunan Kudus berhasil memukul mundur pasukan Majapahit.

Selain memiliki kesaktian yang tidak tertandingi, terdapat beberapa fakta menarik dari pusaka wali songo yang jarang diketahui banyak orang.

Berikut 4 fakta tentang pusaka sakti Wali Songo yang bikin pasukan Majapahit terbirit-birit:

1. Pemberian Pusaka Ki Suradadi Kepada Sunan Kudus

Pusaka Ki Suradadi merupakan keris pusaka yang dimiliki oleh Kanjeng Sunan Giri. Pusaka ini kerap digunakan untuk mengusir orang-orang Majapahit yang mengganggu penyebaran agama Islam.

Dalam serat Kandhaning Ringgit Purwa, keris pusaka milik sunan giri ini diketahui telah dihibahkan kepada Sunan Kudus. Sunan Kudus lah yang kemudian banyak menggunakan senjata sakti ini untuk melawan pasukan Kerajaan Majapahit.

2. Penghibahan Pusaka Bandong Oleh Sunan Gunung Jati Kepada Sunan Kudus

Sama halnya seperti Pusaka Ki Suradadi, Pusaka Bandong juga konon katanya telah dihibahkan dari Sunan Gunung Jati kepada Sunan Kudus.

Penghibahan pusaka tersebut bertujuan untuk memperkuat pasukan Kesultanan Demak yang dipimpin oleh Sunan Kudus dalam melawan Kerajaan Majapahit.

3. Sunan Kudus Menerima Pusaka Peti dari Palembang

Sebelum melakukan perlawanan kepada Kerajaan Majapahit, Sunan Kudus juga menerima pusaka peti dari Adipati Palembang yang bernama Arya Dama. Beliau merupakan putra Raja Majapahit Prabu Brawijaya yang memeluk Islam.

4. Pusaka Peti Sunan Kudus Mengeluarkan Badai

Dalam riwayatnya, pusaka peti Sunan Kudus pernah dibawa dalam medan pertempuran. Saat dalam situasi terjepit, peti pun dibuka dan secara seketika hujan angin bercampur badai pun terjadi.

Keadaan itu membuat pasukan Kesultanan Demak yang dipimpin oleh Sunan Kudus mendapatkan kemenangan besar. Para pasukan Majapahit pun ketakutan dan perni meninggalkan medan laga.