8.000 Mahasiswa Kurang Mampu di Sumsel Kuliah Gratis

Selasa, 01 Desember 2015 - 17:55 WIB
8.000 Mahasiswa Kurang Mampu di Sumsel Kuliah Gratis
8.000 Mahasiswa Kurang Mampu di Sumsel Kuliah Gratis
A A A
MUBA - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin fokus memberikan kesempatan bagi anak-anak di wilayahnya yang berprestasi tetapi berasal dari keluarga kurang mampu.

"Kami memiliki Program Kuliah Gratis (PKG) yang menyasar secara spesifik anak-anak yang memiliki potensi akademik, namun berasal dari keluarga miskin," kata Alex, kepada wartawan, Selasa (1/12/2015).

Ditambahkan dia, tanpa bantuan dari pemerintah anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di Sumsel tidak akan mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi.

"Program kuliah gratis sebelumnya telah dilaksanakan di Musi Banyuasin (Muba) dan diteruskan di Sumsel. Dana yang dialokasikan untuk PKG ini sebesar Rp120 miliar untuk 8.000 mahasiswa," jelasnya.

Anggaran tersebut akan direalisasikan secara bertahap dalam empat tahun. Pelaksanaan PKG ditetapkan dalam Peraturan Daerah No.3/2015 tentang Kuliah Gratis dan Peraturan Gubernur Sumsel No.22/2015 tentang Kuliah Gratis.

"Kedua peraturan tersebut memuat tentang teknis pelaksanaan kuliah gratis seperti skema penerimaan, syarat mahasiswa, mekanisme penyaluran bantuan, bidang ilmu, dan perguruan tinggi, serta kuota mahasiswa yang menerima bantuan," jelasnya.

Khusus untuk program studi, terdapat 58 pilihan bagi para mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa ini. Program-program itu akan disesuaikan dengan kebutuhan SDM di Sumsel dalam jangka pendek dan menengah.

“Program kuliah gratis hanya membutuhkan komitmen dari kepala daerah. Berbekal komitmen yang besar, PKG dapat dilaksanakan tanpa harus menjadi daerah terkaya di Indonesia,” pungkasnya.

Sejumlah pendidikan tinggi di Indonesia dan luar negeri yang telah digandeng adalah Universitas Sriwijaya, UIN Raden Fatah, Politeknik Sriwijaya, UIN Syarif Hidayatullah, dan Universitas Negeri Jakarta.

Serta, SEAMEO SEAMOLEC, STP Sahid, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Nanjing (Tiongkok), Universitas Jiangsu (Tiongkok), dan Universitas Jeiju (Korea Selatan).

"Tahap awal PKG diberikan untuk 2.000 mahasiswa untuk bersekolah di Indonesia ataupun di luar negeri,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6047 seconds (0.1#10.140)