50 Persen Bus Angkutan Lebaran 2023 di Terminal Jatijajar Depok Tidak Lulus Ramp Check
loading...
Petugas tengah melakukan ramp check bus. Hal itu untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan terhadap penumpangnya. Foto: SINDOnews/Dok
A
A
A
DEPOK - Sebanyak 50 persen armada bus angkutan mudik Lebaran 2023 dari total 94 unit yang dilakukan ramp check atau pemeriksaan jalan tidak lulus. Demikian disampaikan Kepala Terminal tipe AJatijajarKota DepokAsriSinuraya.
"Terkait data ramp check sampai dengan 31 Maret 2023 sudah ada 94 armada yang dilakukan pengecekan, 50 persen tidak lulus bukan tidak laik jalan ya," kata Asri saat dikonfirmasi, Rabu (5/4/2023).
Meski demikian, kata dia, bus yang tidak lulus inspeksi keselamatan itu masih layak jalan. "Sekitar 50an (armada bus)," ujarnya.
Asri menambahkan, sejumlah armada bus tak lulus uji ramp check disebabkan sejumlah faktor mulai lampu rem dan sein mati, hingga kaca mengalami keretakan.
"Tidak lulusnya dikarenakan ada item seperti lampu rem, lampu sein mati, item terkait sabuk pengaman sopir, kaca depan ada retak kecil," ucapnya.
Lebih lanjut, Asri meminta perusahaan otobus (PO) untuk memperbaiki item yang rusak atau mati. Selanjutnya bila telah dilakukan perbaikan akan dilakukan penempelan stiker.
"Iya dia (PO Bus) hanya memperbaiki item kecil tersebut. Setelah dilakukan perbaikan nanti kita tempelkan stikernya kembali," tuturnya.
"Terkait data ramp check sampai dengan 31 Maret 2023 sudah ada 94 armada yang dilakukan pengecekan, 50 persen tidak lulus bukan tidak laik jalan ya," kata Asri saat dikonfirmasi, Rabu (5/4/2023).
Meski demikian, kata dia, bus yang tidak lulus inspeksi keselamatan itu masih layak jalan. "Sekitar 50an (armada bus)," ujarnya.
Asri menambahkan, sejumlah armada bus tak lulus uji ramp check disebabkan sejumlah faktor mulai lampu rem dan sein mati, hingga kaca mengalami keretakan.
"Tidak lulusnya dikarenakan ada item seperti lampu rem, lampu sein mati, item terkait sabuk pengaman sopir, kaca depan ada retak kecil," ucapnya.
Lebih lanjut, Asri meminta perusahaan otobus (PO) untuk memperbaiki item yang rusak atau mati. Selanjutnya bila telah dilakukan perbaikan akan dilakukan penempelan stiker.
"Iya dia (PO Bus) hanya memperbaiki item kecil tersebut. Setelah dilakukan perbaikan nanti kita tempelkan stikernya kembali," tuturnya.
(mhd)
Lihat Juga :
