DPRD Temukan Anggaran Siluman di Disdikpora

Jum'at, 20 November 2015 - 04:00 WIB
DPRD Temukan Anggaran Siluman di Disdikpora
DPRD Temukan Anggaran Siluman di Disdikpora
A A A
KARANGANYAR - DPRD Karanganyar menemukan kejanggalan dalam proses pencairan dana APBD oleh pemerintah daerah tahun 2015.

Kejanggalan berada pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar yang mencairkan dana tanpa adanya kegiatan yang jelas.

Ketua Komisi D DPRD Karanganyar Endang Muryani, mengatakan beberapa kali Disdikpora mengalokasikan dana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jatiyoso Karanganyar.

Dana itu dialokasikan untuk proses rehabilitasi sejumlah gedung dan juga rehabilitasi kamar mandi di SMK yang bersangkutan. Jika ditotal besaran anggaran yang dialokasikan untuk hal itu mencapai Rp1 miliar.

Ia mengatakan hal itu sangatlah tidak masuk akal, pasalnya selama ini SMK tersebut belum dibangun oleh Disdikpora.

Sekolah tersebut direncanakan baru akan dibangun dalam waktu dekat ini. Sehingga dana rehabilitasi itu tidak sesuai dengan peruntukkannya.

"Kegiatannya banyak, namun kenyataanya sampai saat ini SMK itu belum dibangun dan baru masuk proses perencanaan," ucap Endang.

Pihaknya mengaku telah menanyakan hal tersebut kepada Disdikpora Karanganyar. akan tetapi penjelasan yang diberikan oleh Disdikpora juga tidak masuk akal. Sehingga justru menimbulkan kecurigaan tentang peruntukan dana tersebut.

Sementara itu Sekretaris Disdikpora Agus Haryanto, mengatakan dana tersebut
bukanlah dana siluman.

Akan tetapi menurutnya ada dana dari Pos APBD Provinsi Jateng yang digunakan untuk proses pembangunan SMK Jatiyoso.

Dalam perjalananya anggaran itu kemudian dialihkan pada APBD Perubahan Karanganyar 2015.

Ia mengatakan dana tersebut saat ini tidak jadi digunakan untuk pembangunan SMK Jatiyoso. Pasalnya tanah yang sebelumnya disediakan untuk pembangunan SMK dinilai tidak layak untuk pendirian sekolah.

Dengan seperti itu dana dialihkan untuk kegiatan lainnya di tingkat Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdikpora Kabupaten Karanganyar.

"Lokasinya memang tidak memenuhi syarat, sehingga pembangunan belum jadi dilakukan dan dana yang ada dialihkan utuk kegiatan lainnya," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4962 seconds (0.1#10.140)