Rapor Online di Surabaya Diserang Hacker

Selasa, 17 November 2015 - 04:02 WIB
Rapor Online di Surabaya Diserang Hacker
Rapor Online di Surabaya Diserang Hacker
A A A
SURABAYA - Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya dihadapkan masalah serius. Jelang penerimaan rapot semester gasal, sistem rapot online bermasalah.

Akibatnya, guru tidak dapat menginput data nilai siswa. Ditengarai kuat kejadian ini lantaran ulah pihak tak bertanggung jawab (hacker).

Kondisi ini membuat penerimaan rapot sisipan atau rapot tengah semester beberapa waktu lalu, guru mengisi secara manual.

Salah satu guru di Surabaya mengatakan, rapot semester ganjil diberikan pasca ujian akhir semester (UAS) bulan Desember mendatang.

Namun pengisian rapot online belum dapat dicicil. Guru diminta mengisi secara manual. “Sementara ini manual, mungkin setelah UAS baru diisi,” kata dia sambil mengingatkan namanya untuk tidak disebutkan.

Guru lainnya mengaku mengecek langsung rapot online. Sejumlah nilai semester genap dan ganjil tahun lalu masih lengkap. Tidak ada yang aneh dengan rapot online.

Dia juga mengaku sempat menyeting rapot online dan mencoba mengisi. "Setelah saya cek masih bisa semua. Tidak ada yang aneh,” tuturnya.

Soal ini, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan mengakui jika beberapa hari terakhir rapor online tidak bisa diakses untuk menginput nilai.

"Ini bukan karena persoalan hacker yang menyerang sistem, melainkan sedang dilakukan maintenance. Kita sedang lakukan maintenance karena ada beberapa hal yang perlu penyesuaian dan penambahan fitur dalam aplikasi rapor online,” tutur Ikhsan.

Mantan kepala Bapemas dan KB ini menuturkan penyesuaian itu dilakukan karena aturan penilaian Kurikulum 2013 (K-13) yang semula menggunakan skala 1-4 kini kembali menjadi 10–100.

Selain itu, pihaknya juga menambah fitur untuk mengintegrasikan ulangan harian bisa langsung ke raport online.

“Beberapa sekolah sudah menggunakan ulangan harian melalui online. Jadi dengan perbaikan ini, hasil ulangan bisa langsung terekam dalam raport online,” tambah Ikhsan.

Selain itu, ada juga fitur baru untuk penginputan raport online menggunakan aplikasi offline. Ini untuk memudahkan sekolah yang belum memiliki jaringan internet bagus.

Karena dengan aplikasi offline, akses internet hanya dibutuhkan saat menggunduh instrument pengisian nilai. Selain itu juga untuk memudahkan para guru yang belum akrab dengan internet.

Ikhsan menjamin, dengan perbaikan ini data nilai sebelumnya yang sudah terinput tidak akan hilang. “Kita sudah punya program untuk mem-backup nilai-nilai siswa agar tidak hilang,” pungkas dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4503 seconds (0.1#10.140)