Cegah Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Slamet Masih Ditutup

Jum'at, 30 Oktober 2015 - 11:33 WIB
Cegah Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Slamet Masih Ditutup
Cegah Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Slamet Masih Ditutup
A A A
TEGAL - Gunung Slamet yang berada di perbatasan lima kabupaten di Jawa Tengah masih ditutup untuk pendakian meski sejak 8 September 2015 lalu statusnya diturunkan dari level waspada menjadi normal. Langkah ini untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan yang disebabkan oleh ulah manusia.

Asisten Perhutani BKPH Bumijawa KPH Pekalongan Barat Sumarsono mengatakan, Perhutani sudah mengedarkan surat ke aparat di pemerintah desa, kabupaten, dan kecamatan terkait imbauan penutupan sementara jalur pendakian ke Gunung Slamet‎. "Penutupan ini sifatnya sementara selama masih rawan terjadi kebakaran hutan," kata Sumarsono kepada Sindonews.

Selain surat edaran, Sumarsono berujar, Perhutani juga mendirikan pos pantau di jalur pendakian Guci, Kabupaten Tegal untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran dan adanya pendaki yang tetap nekat naik ke Gunung Slamet. Di pos tersebut, sejumlah petugas Perhutani ditempatkan untuk bersiaga selama 24 jam.

‎"Kita siaga setiap saat untuk langkah antisipasi, termasuk bersama tim SAR. Selain itu kami juga koordinasi dengan BMKG untuk mendapatkan informasi cuaca," tandasnya.

Menurut Sumarsono, keberadaan pendaki yang naik ke Gunung Slamet saat kemarau rawan menimbulkan kebakaran hutan karena kerap meninggalkan api unggun yang masih menyisakan bara api. Jika terkena angin, bara dari ranting pohon yang dibakar itu akan cepat menyala menjadi api kembali.‎

"Jadi pendakian sangat rawan menimbulkan kebakaran hutan seperti yang sudah beberapa kali terjadi. Upaya pemadamannya juga cukup susah jika sudah terbakar," ujarnya.

Di wilayah Kabupaten Tegal, hutan Gunung Slamet sudah terbakar sebanyak dua kali selama kurun waktu September-Oktober. Dalam dua kali kebakaran tersebut, luas areal hutan lindung yang habis terbakar mencapai 17 hektare.

Lokasi hutan tersebut tepatnya berada di petak 45 dan 48 RPH Dukuh Tengah BKPH Bumijawa. "Itu yang masuk wilayah Kabupaten Tegal, belum termasuk yang masuk di wilayah Kabupaten Pemalang," ujar Sumarsono.

Humas SAR Galawi Rescue Arif Rahman mengatakan, Tim SAR Gabungan ikut bersiaga di jalur pendakian ke Gunung Slamet untuk mencegah jika ada pendaki yang akan naik.

"Penutupan jalur pendakian sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Ya paling tidak sampai musim hujan. Kita akan cegah kalau ada pendaki mau naik demi keselamatan bersama," ujar dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9289 seconds (0.1#10.140)