Mengharukan, Polisi Bantu Proses Melahirkan di Jalan Raya

Rabu, 30 September 2015 - 18:23 WIB
Mengharukan, Polisi Bantu Proses Melahirkan di Jalan Raya
Mengharukan, Polisi Bantu Proses Melahirkan di Jalan Raya
A A A
PEKANBARU - Polsek Payung Sekaki, Pekanbaru, dibuat sibuk. Bukan karena ada laporan ada pelanggaran hukum, tetapi karena ada seorang ibu terpaksa melahir di depan kantor polisi.

Hal ini membuat Kapolsek Payung Sekaki Kapolsek Payung Sekaki AKP NM Marbun berserta anggotanya kebingungan. Namun mereka berhasil menyelamatkan ibu dan bayinya.

Hebatnya, meski tanpa dokter dan peralatan, proses melahirkan normal walau kondisi saat akan lahir sungsang (terbalik). "Kami bersukur ibu dan bayi selamat," kata Kapolsek Payung Sekaki AKP N M Marbun, kepada wartawan, Rabu (30/9/2015).

Kejadian mengharukan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat datang seorang laki yang tidak lain adalah suami dari ibu muda yang belakangan diketahui bernama Reka Rahmawati (25) ke pos polisi lalu lintas yang dekat Mapolsek Payung Sekaki.

"Saat itu, suami dari ibu dari Reka ini terburu turun dari motornya dan datang ke pos polisi. Dia bilang istrinya mengeluh sakit seperti mau melahirkan," ucapnya.

Kemudian, dari kejauah terlihat Reka yang menggenakan baju daster warna biru motif bunga-bunga turun dari motornya sambil memegangi perutnya yang sudah sangat sakit.

Karena sudah tidak tahan dengan rasa sakit, Reka tergeletak dengan kondisi telentang di depan pos polisi dan masih menggunakan helm. Hal ini membuat Kapolsek Payung Sekaki dan anggota kebingungan harus berbuat apa.

Diapun memerintahkan semua anggota Polwan untuk memberikan pertolangan. Namun karena anggota Polwan yang ratsa masih muda tidak punya pengalaman hanya bisa memagang tangan dan mengusapkan tangan Reka.

Jeritan kesakitan Rika semakin membuat polisi kebingunan. AKP Marbun kemudian menghentikan sejumlah pengedara agar membantu Reka yang akan melahirkan. Saat genting itu datang dua wanita menghampiri dan membantu Reka warga Tarai Bangun, Kampar.

Karena kondisi Reka berada di luar pos polisi, pihak Polsek Sekaki kemudian melakukan penutupan lokasi dengan menggunakan sejumlah mobil. Bahkan karena kondisi mendesak dan genting, Kapolsekpun meminjam sarung tahanan Polsek Payung Sekaki untuk alas dan menutupi proses melahirkan.

Setelah tertutup, proses membantu melahir Reka tanpa dokter atau bidan, serta peratan medis pun dilakukan.

Oek..oek..! Sekitar 10 menit berlalu terdengar tangisan bayi. Itulah suara tangisan bayi dari pasangan Reka dan Rico Agus Rianto yang lahir di tengah kabut asap di depan pos polisi dengan proses melahirkan mengharukan sekaligus menegangkan.

"Kami bersyukur ibu itu melahirkan dengan kondisi semua selamat dan sehat. Padahal saat melahirkan kondisinya sungsang. Ini benar-benar mukzijat dari Tuhan. Anaknya laki-laki berat 2,6 kilogram dan panjang 48 centi meter. Bayi itu merupakan anak ke dua dari Ibu Reka," ucap Kapolsek.

Setelah melahirkan, Kapolsek N M Marbun membawa Reka dan bayinya ke sebuah klinik terdekat untuk mendapat perawatan selanjutnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7709 seconds (0.1#10.140)