Kesulitan Tanam Rumput, PetaniTerpaksa Jual Ternaknya

Jum'at, 25 September 2015 - 17:00 WIB
Kesulitan Tanam Rumput, PetaniTerpaksa Jual Ternaknya
Kesulitan Tanam Rumput, PetaniTerpaksa Jual Ternaknya
A A A
SLEMAN - Para petani di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman meminta agar ada edukasi dari pemerintah dalam menghadapi musim kemarau seperti saat ini.

Sebab, selama ini mereka terpaksa menjual ternaknya, karena semakin sulit mencari pakan.

Subur (47), warga yang tinggal di Hunian Tetap (Huntap) Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, mengatakan selama ini petani sangat jarang mendapatkan edukasi dari mereka yang ahli.

"Kami hanya memakai titen saja. Kalau menanam rumput, di dekatnya harus ada pohon perindang agar tak terlalu kering. Lebih bagus kalau ada sosialisasi dari pemerintah, bagaimana baiknya," kata dia, ditemui Jumat (25/9/2015).

Apalagi, alat-alat yang digunakan pun masih seadanya. Hanya bermodal cangkul dan sabit. Ini diperparah dengan lahan milik mereka yang rusak akibat tertimbun material erupsi lahar Merapi 2010 silam.

"Dulu (sebelum erupsi) itu ya hijau-hijau. Sekarang ditanami ketela saja yang cepat," katanya.

Dikatakan, meski masih ada rumput pun ujung dedaunannya banyak yang menguning. Karena begitu keringnya, di musim kemarau ini. "Kalaupun banyak rumput, daun-daunnya banyak yang kuning," tuturnya.

Akhirnya, warga pun terpaksa memilih untuk mengurangi jumlah ternak sapi perahnya. Akan tetapi, ketika datang musim penghujan nanti kembali membeli dengan ukuran yang lebih kecil.

"Daripada pakan ternaknya tak terpenuhi. Sudah ada beberapa yang menjual ternak sapi perah," ucapnya.

Hal itu pun diakui oleh Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto. Menurutnya, banyak warganya yang memilih menjual sapi perahnya, untuk membeli pakan. "Sekarang itu ya sapi makan sapi. Jadi sapi dijual, uangnya untuk makan sapi," katanya.

Dijelaskan, akan lebih baik pihak instansi pemerintah terkait bisa mengarahkan warganya yang mayoritas memang petani. Agar ada pola atau cara tanam yang baik, terutama menghadapi musim kering seperti ini.

"Harusnya ya pemerintah memberi tahu bagaimana cara tanam yang lebih baik. Jadi kan tidak perlu menjual sapinya ketika musim kemarau seperti ini," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5989 seconds (0.1#10.140)