Ratusan Hektare Tanaman Cabai Diserang Hama, Petani Meradang

Jum'at, 25 September 2015 - 23:57 WIB
Ratusan Hektare Tanaman Cabai Diserang Hama, Petani Meradang
Ratusan Hektare Tanaman Cabai Diserang Hama, Petani Meradang
A A A
BANTUL - Ratusan hektare tanaman cabai di kawasan Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek terancam gagal panen karena serangan hama ulat.

Akibatnya, petani cabai di kawasan tersebut dipastikan akan mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Parangtritis Kadiso mengungkapkan, kondisi cuaca tahun ini memang membuat petani di kawasan pantai selatan Bantul terpuruk.

Setelah 150 hektare tanaman bawang merah gagal tumbuh dan mengakibatkan tanaman ini gagal panen, kini giliran tanaman cabai juga diserang hama ulat. "Bahkan, 6 hektare di antaranya sudah tak bisa dipaneni alias puso," tuturnya, Jumat (25/9/2015).

Serangan hama ulat ini mulai nampak ketika tanaman bawang merah mereka mulai dipanen dan hampir semua tanaman cabai memang terlihat rusak. Sekitar 30-40% daun yang terdapat di tubuh tanaman cabai terlihat berlubang dan mulai mengering.

Kadiso menduga, jika tanaman yang sebelumnya menyerang akar tanaman bawang merah berpindah ke tanaman cabai yang ditanam dalam satu petak.

Memang, selama ini petani di kawasan Desa Parangtritis lebih banyak menanam dengan sistem tumpang gilir alias bergiliran panen.

Hal ini mengakibatkan panen petik kali ini akan menurun drastis. "Serangan ulat grayak ini memang membuat kami khawatir," ucapnya.

Karno, salah seorang petani asal Dusun Sono mengatakan, dengan adanya serangan hama ini, jumlah panenan cabai akan mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Tak hanya itu, biaya yang harus dikeluarkan oleh para petani akan bertambah besar. " Kami harus merawat lebih ekstra dibanding dengan tanaman normal," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7463 seconds (0.1#10.140)