Karyawan Petro Kayaku Dibunuh

Kamis, 17 September 2015 - 10:22 WIB
Karyawan Petro Kayaku Dibunuh
Karyawan Petro Kayaku Dibunuh
A A A
GRESIK - Seorang karyawan PT Petrokimia Kayaku, Yakob Piter Tri Indiatmoko, 54, tewas bersimbah darah di rumahnya, Jalan Bintan, No 41, Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), dini hari kemarin.

Dia ditikam pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) setelah memergoki aksi pelaku yang membobol rumahnya. Saat kejadian, korban berada di rumah bersama istrinya, Yustiana, 59, dan anaknya, Kristi Kusumaningrum, 17. Korban dan anaknya tidur di lantai bawah di kamar yang berbeda. Sedangkan, istri korban tidur di lantai 2.

Sekitar pukul 03.15 WIB, pelaku seorang diri masuk ke rumah korban yang berlantai dua dengan melompat pagar. Selanjutnya, pelaku masuk ke rumah lewat jendela di lantai 2. Di lantai 2, pelaku berhasil menggondol dua telepon seluler (ponsel). Karena kurang puas, pelaku turun ke lantai 1 dengan menuruni tangga.

Mengetahui ada orang masuk ke rumah, korban keluar dari kamar memergoki aksi pelaku. Ironisnya, pelaku yang tepergok di ruang tamu panik dan mengeluarkan pisau lipat. Diduga sempat terjadi duel, pelaku berhasil menyabet korban dengan pisau di keningnya. Karena masih melakukan perlawanan, pelaku kian membabi buta menghunjamkan pisau lipat ke dada korban.

Diperkirakan pelaku menikam sebanyak tiga kali. Korban langsung terkapar bersimbah darah dan tidak berdaya. Pelaku curat dengan santainya melarikan diri lewat pintu dan melompat pagar. “Kami memperkirakan pelaku keluar rumah dengan melompat pagar saat korban sudah tidak berdaya. Karena di pagar depan ada darah yang sepertinya terinjak kaki pelaku,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Iwan Hari Porwanto.

Mendengar kegaduhan dan teriakan minta tolong, istri korban turun ke lantai 1. Ibu dua anak itu langsung histeris saat melihat suaminya terkapar bersimbah darah. Bersamaan dengan itu, anak korban juga keluar kamar berteriak minta tolong. Teriakan tersebut membangunkan tetangga korban yang memang berdempetan.

“Awalnya saya mendengar teriakan minta tolong. Saya bangun dan melihat ke depan. Ternyata Pak Yakob sudah tergeletak bersimbah darah,” kata Ny Suwono, 55, tetangga depan rumah korban. Mendapati tetangganya tewas, Ny Suwono membangunkan suaminya. Dia juga membangunkan tetangga lainnya untuk memberikan pertolongan kepada korban.

Dengan bergotong- royong, para tetangga membawa korban ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ibnu Sina. Namun, nyawa korban tidak tertolong. Korban mengembuskan napas terakhirnya saat mendapat pertolongan dari tim medis RSUD Ibnu Sina sekitar pukul 04.30. Pagi harinya, Wakapolres Gresik Kompol Indra Mardiana didampingi Kasatreskrim AKP Iwan Hari Poerwanto melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selain melakukan penyidikan di lokasi rumah korban, polisi juga memeriksa saksi-saksi, di antaranya para tetangga yang mengetahui kejadian tersebut. Indra mengatakan, pihaknya sudah menyelidiki, memeriksa para saksi, dan mengamankan alat bukti yang bisa dijadikan petunjuk awal pengungkapan pelaku.“

Beberapa barang bukti sudah diamankan, di antaranya sandal, tas, pisau lipat, dan sarung milik korban,” katanya. Pihaknya juga sudah memerintahkan anggota Satreskrim mengejar pelaku. Sebab, dari hasil pemeriksaan, istri korban mengaku sempat melihat ciri pelaku.

Pelaku seorang diri dengan fisik yang kecil atau seusia anak SMA. Wajahnya ditutup dengan jaket, menggunakan celana tiga perempat. “Kami minta doanya supaya secepatnya kami mampu mengungkap pelaku curas di Bintan Perumahan GKB,” ujarnya.

Sementara itu, istri dan anaknya korban tidak dapat dikonfirmasi. Mereka masih shock melihat kondisi bapaknya yang meninggal dengan cara tragis. Kemarin rumah korban di Jalan Bintan Perumahan GKB sudah dipasang garis polisi.

Ashadi ik
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6197 seconds (0.1#10.140)