BPCB Kesulitan Bebaskan Tanah di Sekitar Candi Kalasan

Sabtu, 08 Agustus 2015 - 04:01 WIB
BPCB Kesulitan Bebaskan Tanah di Sekitar Candi Kalasan
BPCB Kesulitan Bebaskan Tanah di Sekitar Candi Kalasan
A A A
YOGYAKARTA - Jelang pemugaran Candi Kalasan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta kesulitan melakukan pembebasan tanah di sekitar candi tersebut. Selain karena beberapa pemilik enggan melepaskan tanah, harganya juga terus meningkat.

Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Perlindungan BPCB Yogyakarta Muhammad Taufik mengatakan, tahun ini targetnya tanah di radius 50 meter yang mengelilingi Candi Kalasan bisa dibebaskan.

"Keinginan kita tahun ini. Tapi kalau tidak bisa, anggarannya harus dikembalikan dan dimulai tahun selanjutnya," kata dia, Jumat (7/8/2015).

Untuk mencapai target itu, pihaknya mengaku kesulitan. Sampai saat ini, baru beberapa meter saja yang dibebaskan. "Belum bisa dikatakan berapa persen yang sudah berhasil dibebaskan, tapi baru beberapa meter saja," ujarnya.

Hal ini disebabkan karena beberapa pemilik tanah di sekitar kawasan tersebut masih belum bisa dibujuk. Selain itu, mereka menaikkan harga jual tanah.

Harga tanah dari penilaian yang telah dilakukan oleh timnya adalah Rp2 juta per meter. Namun, mereka menaikkan hingga Rp15 juta.

Padahal, lanjutnya, pembebasan tanah tersebut sangat diperlukan untuk keberlangsungan Candi Kalasan yang bebatuannya sudah mengalami pelapukan.

Salah satu tujuan pembebasan tanah tersebut yaitu untuk membuat saluran air agar bisa mengalir dengan baik. Pengerjaannya akan dilakukan pada 2017.

Sementara, Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti berharap adanya kucuran dana keistimewaan untuk membantu membebaskan tanah tersebut. "Semoga bisa tahun ini," katanya.

PILIHAN:
Kiai Jagal Penunggu Harta Karun di Candi Abang
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6492 seconds (0.1#10.140)