Pilkada Bantul, Perangkat Desa Tidak Netral

Jum'at, 31 Juli 2015 - 16:37 WIB
Pilkada Bantul, Perangkat Desa Tidak Netral
Pilkada Bantul, Perangkat Desa Tidak Netral
A A A
BANTUL - Perangkat desa mendapat baju seragam tim pemenangan pasangan calon bupati Sri Suryawidati-Misbakul Munir dari Rumah Pergerakan Sri Suryawidati-Misbakul Munir.

Seragam itu dicetak dalam jumlah banyak dan dibagikan kepada para relawan dan pendukung pasangan Sri Suryawidati-Misbakul Munir yang diusung oleh PDIP dan Partai Nasdem.

Kepala Dukuh Kembangsongo, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Anom Suroto mengatakan, dirinya sempat dipanggil Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Panwascam Jetis Anom.

Dia diduga menjadi salah satu tim sukses pasangan calon bupati incumbent. Panwascam memanggilnya setelah Anom kedapatan beratribut lengkap baju Rumah Pergerakan ketika menjemput Bupati Bantul Sri Suryawidati.

Komisioner Panwascam Jetis Khoirudin mengungkapkan, pihaknya telah memanggil Anom atas dugaan menjadi tim sukses pasangan incumbent setelah pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bantul mendapatinya beratribut Rumah Pergerakan.

“Bahkan Anom mengakui di rumahnya ada tiga mobil yang bergambar pasangan calon bupati Sri Suryawidati-Misbakul Munir,” katanya, kepada wartawan, Jumat (31/7/2015).

Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihaknya telah membuat surat pernyataan di atas materai yang isinya Anom mengakui hal tersebut. Dengan pernyataan tersebut, maka Panwascam menganggap Anom telah menjadi tim sukses.

Sementara itu, Anom membantah menjadi tim sukses pasangan Sri Suryawidati-Misbakul Munir. Dia hanya menjadi bagian dari simpatisan calon incumbent tersebut. Sebab, selama ini antara Anom dengan Sri Suryawidati sudah memiliki hubungan baik.

“Soal seragam itu, saya kenakan karena bagian dari Rumah Pergerakan. Dan Ibu (Sri Suryawidati) kan ada di situ, dan Rumah Pergerakan itu bagian dari pemenangan. Rumah Pergerakan itu disiapkan untuk warga Bantul," terangnya.

Dia menilai, tidak layak menerima sanksi karena sudah melakukan klarifikasi ke Panwas, dan klarifikasinya diterima karena dia bukan timses. Dia hanya bagian dari masyarakat yang mendukung pasangan Sri Suryawidati-Misbakul Munir.

Meskipun dia datang dengan menggunakan seragam atau atribut resmi Rumah Pergerakan, namun menurutnya acara pelepasan Bupati tersebut bukan acara kampanye. Karena saat itu tidak ada penyampaian visi misi pasangan calon.

"Apalagi saat itu Sri Suryawidati belum ditetapkan sebagai bakal calon (balon)," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5413 seconds (0.1#10.140)