Millennials Pusri Tembus Top Ten BUMN MIS 2020

Rabu, 15 Juli 2020 - 17:11 WIB
loading...
Millennials Pusri Tembus Top Ten BUMN MIS 2020
Millennials Pusri Tembus Top Ten BUMN MIS 2020. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia kembali mengukir prestasi pada ajang BUMN Millennial Innovation Summit (MIS) 2020.

Setelah dilaksanakan serangkaian tahapan penjurian, Pusri berhasil masuk 10 besar kategori social innovation dan merupakan satu-satunya anak perusahaan PT Pupuk Indonesia yang lolos ke tahap final.

Manager Humas sekaligus Plt Manager TKMR Pusri Soerjo Hartono mengatakan, BUMN MIS 2020 merupakan sebuah kompetisi inovasi yang digagas oleh Kementerian BUMN bertujuan memacu kreativitas para insan Millennial BUMN yang mayoritas pesertanya berusia di bawah 37 tahun.

"Tentunya insan Millenial BUMN ini mampu diharapakan memberikan ide-ide segar yang inovatif, bukan saja untuk membantu kemajuan pengembangan bisnis dan teknologi perusahaan, melainkan juga memajukan kesejahteraan sosial kemasyarakatan yang berbasis ekonomi pertanian," ujar Soerjo kepada SINDOnews, Rabu (15/07/2020).

Terdapat 3 (tiga) kategori pada proses seleksi yang telah dilaksanakan sejak April 2020 ini. Kategori tersebut diantaranya business strategy, technology breakthrough dan social innovation, yang bisa diikuti oleh setiap perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN.

"Karya dari Tim Agri Millennial Pusri yang berhasil melaju ke tahap final ini yaitu Pembangunan Ekosistem Pertanian untuk Petani Pintar Sejahtera (PEPITRA). Inovasi ini mengedepankan upaya Pusri untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui Ekosistem Pertanian yang terintegrasi seperti Program Tani Pintar, Akses Permodalan, Data Driven Farming dan Jaminan Hasil Panen," tuturnya.

Dijelaskan Soerjo, tim Agri Millennial Pusri merupakan karyawan lintas unit kerja, mulai dari Departemen Pengembangan Produk & Pasar (Prima Novandino Sharma (Captain) dan Ali Sulas Hidayat) dan Departemen Pengembangan Usaha & Teknologi (Rangga Pradigda).

"Penerapan inovasi ini sangat dimungkinkan dan dikembangkan lebih lanjut terutama dalam usaha Pusri dalam mengatasi risiko kekurangan pangan pada tahun 2045, kemudian berperan aktif dalam program SDGs yang tentu saja dampak besarnya adalah mengatasi permasalahan sosial ekonomi, meningkatkan peran serta sektor BUMN dan menjamin ketahanan pangan negeri," ungkapnya.

Menurutnya, seleksi kompetisi ini cukup ketat karena terdapat 156 perusahaan BUMN group yang berpartisipasi pada tahap awal.

Dari 156 perusahaan tersebut ada sebanyak 8.640 total inovasi yang berhasil dihimpun oleh panitia. (Baca juga: Besok, 2.000 Warga Lubuklinggau Ikuti Test Swab Massal)

Pihaknya mengirimkan 49 judul inovasi, dimana satu tim pada kategori Social innovation berhasil lolos masuk seleksi 10 besar menyisihkan ribuan inovasi lainnya.

"Hal ini cukup membanggakan dan membuktikan bahwa Inovasi sudah menjadi bagian dari budaya perusahaan, terutama dalam komitmen Pusri untuk mensejahterakan masyarakat terutama di sektor pertanian," tandasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7221 seconds (0.1#10.140)