Merinding, Azzam Nur Mu'jizat Bocah Tanpa Mata Lantunkan Sholawat Asygil di Depan Presiden Jokowi
loading...
A
A
A
PUNCAK1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion. Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023) berlangsung semarak. Rangkaian resepsi semakin khidmat dengan pembacaan Sholawat Asygil jelang penutupan.
Yang sangat mengharukan, Sholawat Asygil ini dilantunkan oleh anak-anak, di antaranya adalah Azzam Nur Mu'jizat.
Azzam adalah anak istimewa karena tak memiliki mata sejak lahir. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berserta tamu undangan pun tampak terharu.
Bocah bersuara emas inipun tampil sangat memukau memimpin Sholawat Asygil hingga usai. Sebanyak 14.000 Banser ikut melantunkan salawat yang dipimpin Azzam.
Meski tidak bisa melihat, Azzam tampak bahagia karena bisa merampungkan Sholawat Asygil hingga usai. Yang membuat dia bahagia, usai acara rampung Presiden Jokowi turun dari panggung dan menyalaminya.
Siapa sebenarnya Azzam Nur Mu’jizat? Bocah laki-laki berusia 11 tahun itu ternyata berasal dari Mojokerto, Jawa Timur.
Sehari-hari, dia biasa disapa Azzam. Sejak lahir Azzam tak memiliki kelopak mata.
Ibunda Azzam, Sholihati mengaku tak menyangka anaknya bisa tampil di Resepsi Puncak 2 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan disaksikan langsung Presiden Jokowi.
“Alhamdulillah saya juga nggak menyangka bisa lolos audisi dan maju langsung nanti di depan Pak Jokowi,” ungkap Sholihati dikutip dari NU Online, Selasa (7/2/2023).
Sholihati awalnya mendapatkan kabar audisi vokalis Shalawat Asyghil dari kerabat yang aktif di Barisan Ansor Serba Guna (Banser). Awalnya, dia sempat pesimis lantaran smartphone yang dimiliki berkendala untuk urusan perekaman video.
Namun dia berusaha mengusulkan sang buah hati untuk mengikuti audisi vokalis pelantun shalawat tersebut.
“Saya sempat diam selama beberapa hari, terus tanya Azzam, ‘Zam, ini ada audisi, mau apa nggak?’ Dia diam saja, berarti mau,” terangnya.
Sholihati menuturkan, keluarga sempat berniat melakukan operasi mata untuk Azzam. Akan tetapi akhirnya dibatalkan karena terlalu berisiko.
“Dari dokter itu bilang ada kemungkinan dioperasi, tapi dampaknya buruk sama anaknya karena Azzam kan, tidak punya kelopak. Nanti kalau dioperasi dan terbuka, nanti tidak bisa kedip, tidak bisa tertutup. Jadi, keluarga memutuskan untuk begini saja,” ujarnya.
Dalam mempelajari Alquran, lanjut Sholihati, Azzam mengaji dengan metode Iqra braille.
“Azzam mulai ngaji Iqro braille, sekarang halaman 30. Halamannya kan ada 72, habis itu khatam langsung ke Al-Qur’an,” pungkasnya.
Yang sangat mengharukan, Sholawat Asygil ini dilantunkan oleh anak-anak, di antaranya adalah Azzam Nur Mu'jizat.
Azzam adalah anak istimewa karena tak memiliki mata sejak lahir. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berserta tamu undangan pun tampak terharu.
Bocah bersuara emas inipun tampil sangat memukau memimpin Sholawat Asygil hingga usai. Sebanyak 14.000 Banser ikut melantunkan salawat yang dipimpin Azzam.
Meski tidak bisa melihat, Azzam tampak bahagia karena bisa merampungkan Sholawat Asygil hingga usai. Yang membuat dia bahagia, usai acara rampung Presiden Jokowi turun dari panggung dan menyalaminya.
Siapa sebenarnya Azzam Nur Mu’jizat? Bocah laki-laki berusia 11 tahun itu ternyata berasal dari Mojokerto, Jawa Timur.
Sehari-hari, dia biasa disapa Azzam. Sejak lahir Azzam tak memiliki kelopak mata.
Ibunda Azzam, Sholihati mengaku tak menyangka anaknya bisa tampil di Resepsi Puncak 2 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan disaksikan langsung Presiden Jokowi.
“Alhamdulillah saya juga nggak menyangka bisa lolos audisi dan maju langsung nanti di depan Pak Jokowi,” ungkap Sholihati dikutip dari NU Online, Selasa (7/2/2023).
Sholihati awalnya mendapatkan kabar audisi vokalis Shalawat Asyghil dari kerabat yang aktif di Barisan Ansor Serba Guna (Banser). Awalnya, dia sempat pesimis lantaran smartphone yang dimiliki berkendala untuk urusan perekaman video.
Namun dia berusaha mengusulkan sang buah hati untuk mengikuti audisi vokalis pelantun shalawat tersebut.
“Saya sempat diam selama beberapa hari, terus tanya Azzam, ‘Zam, ini ada audisi, mau apa nggak?’ Dia diam saja, berarti mau,” terangnya.
Sholihati menuturkan, keluarga sempat berniat melakukan operasi mata untuk Azzam. Akan tetapi akhirnya dibatalkan karena terlalu berisiko.
“Dari dokter itu bilang ada kemungkinan dioperasi, tapi dampaknya buruk sama anaknya karena Azzam kan, tidak punya kelopak. Nanti kalau dioperasi dan terbuka, nanti tidak bisa kedip, tidak bisa tertutup. Jadi, keluarga memutuskan untuk begini saja,” ujarnya.
Dalam mempelajari Alquran, lanjut Sholihati, Azzam mengaji dengan metode Iqra braille.
“Azzam mulai ngaji Iqro braille, sekarang halaman 30. Halamannya kan ada 72, habis itu khatam langsung ke Al-Qur’an,” pungkasnya.
(shf)