3.188 Buruh di Purwakarta Terkena PHK Massal
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Gelombang PHK massal terjadi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Sepanjang tahun 2022 hingga 2023, tercatat sudah ribuan karyawan yang dirumahkan.
Kepala Disnakertrans Purwakarta, Didi Garnadi mengatakan, PHK massal terjadi karena banyak perusahaan yang kolaps. Bahkan, empat perusahaan di antaranya gulung tikar.
"Salah satunya PT Starpia. Perusahaan yang ada di Jalan Raya Sadang-Subang, Kecamatan Campaka, Purwakarta ini tutup sejak 1 April 2022," katanya, kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Sebelum tutup, perusahaan yang bergerak di bidang padat karya ini melakukan efisiensi atau pengurangan tenaga kerja, sehingga dari ribuan tenaga kerjanya, saat tutup hanya tersisa 40 orang saja.
"Selain PT Starpia, 3 perusahaan lainnya yang tutup adalah PT NSS Indonesia, PT HS Apparel dan PT Srippi Wiring System. Ketiganya sama-sama bergerak di bidang padat karya," jelasnya.
Dari penutupan 4 perusahaan itu, sebanyak 2.884 buruh terkena PHK. Adapun penyebab 4 perusahaan itu tutup karena sepi order. Selain 4 perusahaan itu, masih ada perusahaan lain yang kolaps.
"Terbaru, ada 3 perusahaan lagi yang melaporkan telah merumahkan sebagian karyawannya," paparnya.
Sementara itu, Koordinator Presidium Aliansi Buruh Purwakarta, Wahyu Hidayat mengatakan, pihak serikat pekerja sudah mempersiapkan buruh, karena PHK akan terjadi.
Berdasarkan catatan Disnakertrans Purwakarta, tercatat sejak 2022 hingga awal 2023 ini 3.188 buruh telah di PHK.
Kepala Disnakertrans Purwakarta, Didi Garnadi mengatakan, PHK massal terjadi karena banyak perusahaan yang kolaps. Bahkan, empat perusahaan di antaranya gulung tikar.
"Salah satunya PT Starpia. Perusahaan yang ada di Jalan Raya Sadang-Subang, Kecamatan Campaka, Purwakarta ini tutup sejak 1 April 2022," katanya, kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Sebelum tutup, perusahaan yang bergerak di bidang padat karya ini melakukan efisiensi atau pengurangan tenaga kerja, sehingga dari ribuan tenaga kerjanya, saat tutup hanya tersisa 40 orang saja.
"Selain PT Starpia, 3 perusahaan lainnya yang tutup adalah PT NSS Indonesia, PT HS Apparel dan PT Srippi Wiring System. Ketiganya sama-sama bergerak di bidang padat karya," jelasnya.
Dari penutupan 4 perusahaan itu, sebanyak 2.884 buruh terkena PHK. Adapun penyebab 4 perusahaan itu tutup karena sepi order. Selain 4 perusahaan itu, masih ada perusahaan lain yang kolaps.
"Terbaru, ada 3 perusahaan lagi yang melaporkan telah merumahkan sebagian karyawannya," paparnya.
Sementara itu, Koordinator Presidium Aliansi Buruh Purwakarta, Wahyu Hidayat mengatakan, pihak serikat pekerja sudah mempersiapkan buruh, karena PHK akan terjadi.
Berdasarkan catatan Disnakertrans Purwakarta, tercatat sejak 2022 hingga awal 2023 ini 3.188 buruh telah di PHK.
(san)