Pasangan Cabup di Pilkada Gunungkidul Mulai Mengerucut
Minggu, 12 Juli 2020 - 19:23 WIB
Foto ilustrsi
GUNUNGKIDUL - Peta koalisi serta pasangan Cabup yang akan berlaga di Pilkada Gunungkidul Mulai mengecurut. Jika sebelumnya calon wakil bupati menjadi kendala, kini hampir dipastikan empat pasangan akan bertarung pada 9 Desember mendatang.
Setelah nama Sutrisna Wibawa berpasangan dengan Mahmud Ardi Widanto sebagai pasangan pertama yang komplit dan diusung PAN, Demokrat, PKS dan kemungkinan Gerindra, kini Nama Mayor Sunaryanto juga bakal mendapatkan calon wakil bupati. TNI aktif yang masih bekerja di Kantor Kementerian Pertahanan ini bakal berdampingan dengan Heri Susanto, birokrat yang kini bekerja di Kementerian Pertanian. (Baca: Menteri LHK Kunjungi Penyulingan Minyak Kayu Putih di Boyolali )
Nama Heri Susanto mengerucut setelah sebelumnya kandidat dari partai Golkar Martanti Sunardewi dikabarkan diganti lantaran berbagai alasan. "Kita memang melakukan komunikasi dengan Pak Heri Susanto untuk bisa mendampingi Sunaryanto yang akan diusung Golkar dan PKB," terang Sekretaris DPD Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho kepada SindoNews, Minggu (12/7/2020).
Dijelaskannya pihaknya memang berusaha keras mencari wakil untuk Sunaryanto. Beberapa nama yang muncul diantaranya Sri Andari mantan birokrat di Disdikpora Gunungkidul serta Heri Susanto. Munculnya Nama Heri Susanto ini menjadikab perubahan peta setelah sebelumnya banyak kalangan beranggapan Sunaryanto tidak memiliki pendamping untuk berlaga.
Kepastian ini juga diperkuat pernyataan Heri Susanto yang mengamini komunikasi tersebut. "Saya memang sudah berkomunikasi dengan Golkar dan PKB," ucap Heri Susanto. Dia pun mengaku pekan depan akan melakukan komunikasi politik secara intensif dengan Golkar, PKB serta Mayor Sunaryanto.
"Pokoknya segera saya komunikasi. Mudah-mudahan ini langkah Gunungkidul membangun," kata pria asli Ponjong Gunungkidul ini. Dengan munculnya nama Heri Susanto, Nasdem juga harus memutar otak. Niatan meminang Sunaryanto menjadi cawabup mendampingi Wahyu Purwanto bakal kandas.
Nama Suharno yang kini menjabat wakil ketua DPRD Gunungkidul akhirnya menjadi alternatif akhir untuk menyelamatkan partai yang kini bisa mengusung pasangan Cabup-cawabup sendiri tersebut. "Keputusan ada di DPP. Namun kader terbaik kita adalah Suharno, kalau Cabup memang salah satunya Wahyu Purwanto," ucap Ketua DPD Nasdem Gunungkidul Supardjo.
Sementara satu pasangan lagi adalah pasangan dari PDIP. Kabar beredar di Pilkada Gunungkidul partai yang menang di Pemilu namun selalu kalah di Pilkada Gunungkidul ini akan mengusung Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi. (Baca: Keterserapan Pendidikan Sistem Daring Hasilnya Akan Berbeda-beda )
Bambang Wisnu merupakan birokrat di Pemda DIY. SedangkanBenyamin merupakan Politisi yang sudah pernah maju melalui jalur independen, kemudian masuk ke Partai Hanura dan hengkang ke Nasdem menjadi caleg DPRRI dan kini memilih mundur dari Nasdem dan turun grade dari cabup menjadi cawabup di PDIP.
Setelah nama Sutrisna Wibawa berpasangan dengan Mahmud Ardi Widanto sebagai pasangan pertama yang komplit dan diusung PAN, Demokrat, PKS dan kemungkinan Gerindra, kini Nama Mayor Sunaryanto juga bakal mendapatkan calon wakil bupati. TNI aktif yang masih bekerja di Kantor Kementerian Pertahanan ini bakal berdampingan dengan Heri Susanto, birokrat yang kini bekerja di Kementerian Pertanian. (Baca: Menteri LHK Kunjungi Penyulingan Minyak Kayu Putih di Boyolali )
Nama Heri Susanto mengerucut setelah sebelumnya kandidat dari partai Golkar Martanti Sunardewi dikabarkan diganti lantaran berbagai alasan. "Kita memang melakukan komunikasi dengan Pak Heri Susanto untuk bisa mendampingi Sunaryanto yang akan diusung Golkar dan PKB," terang Sekretaris DPD Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho kepada SindoNews, Minggu (12/7/2020).
Dijelaskannya pihaknya memang berusaha keras mencari wakil untuk Sunaryanto. Beberapa nama yang muncul diantaranya Sri Andari mantan birokrat di Disdikpora Gunungkidul serta Heri Susanto. Munculnya Nama Heri Susanto ini menjadikab perubahan peta setelah sebelumnya banyak kalangan beranggapan Sunaryanto tidak memiliki pendamping untuk berlaga.
Kepastian ini juga diperkuat pernyataan Heri Susanto yang mengamini komunikasi tersebut. "Saya memang sudah berkomunikasi dengan Golkar dan PKB," ucap Heri Susanto. Dia pun mengaku pekan depan akan melakukan komunikasi politik secara intensif dengan Golkar, PKB serta Mayor Sunaryanto.
"Pokoknya segera saya komunikasi. Mudah-mudahan ini langkah Gunungkidul membangun," kata pria asli Ponjong Gunungkidul ini. Dengan munculnya nama Heri Susanto, Nasdem juga harus memutar otak. Niatan meminang Sunaryanto menjadi cawabup mendampingi Wahyu Purwanto bakal kandas.
Nama Suharno yang kini menjabat wakil ketua DPRD Gunungkidul akhirnya menjadi alternatif akhir untuk menyelamatkan partai yang kini bisa mengusung pasangan Cabup-cawabup sendiri tersebut. "Keputusan ada di DPP. Namun kader terbaik kita adalah Suharno, kalau Cabup memang salah satunya Wahyu Purwanto," ucap Ketua DPD Nasdem Gunungkidul Supardjo.
Sementara satu pasangan lagi adalah pasangan dari PDIP. Kabar beredar di Pilkada Gunungkidul partai yang menang di Pemilu namun selalu kalah di Pilkada Gunungkidul ini akan mengusung Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi. (Baca: Keterserapan Pendidikan Sistem Daring Hasilnya Akan Berbeda-beda )
Bambang Wisnu merupakan birokrat di Pemda DIY. SedangkanBenyamin merupakan Politisi yang sudah pernah maju melalui jalur independen, kemudian masuk ke Partai Hanura dan hengkang ke Nasdem menjadi caleg DPRRI dan kini memilih mundur dari Nasdem dan turun grade dari cabup menjadi cawabup di PDIP.
(don)
tulis komentar anda