Banjir Makassar Meluas, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit

Selasa, 27 Desember 2022 - 20:53 WIB
Korban banjir Makassar terpaksa mengungsi ke masjid. Sementara ratusan pengungsi mulai terserang penyakit. Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
MAKASSAR - Bencana banjir melanda Kota Makassar hingga kini masih belum surut. Banjir yang terjadi sejak Sabtu (24/12/2022) lalu mengakibatkan ribuan rumah terendam dan warga terdampak.

Sampai saat ini, banjir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin meluas. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Selasa (27/12/2022) pukul 08.00 Wita, tercatat ada 3.046 rumah warga yang terendam banjir dan sebanyak 8.687 orang terdampak dengan 2.514 kepala keluarga (KK).

Ketiga kecamatan yang menjadi langganan banjir Makassar yakni, Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea dengan total 1.479 orang mengungsi di 23 titik pengungsian.





Di Kecamatan Manggala, tercatat ada 286 KK terdampak dengan total 1.136 pengungsi yang tersebar di 15 titik pengungsian. Sementara di Kecamatan Biringkanaya tercatat ada 81 KK terdampak dengan total 318 orang pengungsi yang tersebar di 7 titik pengungsian. Kecamatan Tamalanrea tercatat ada 10 KK terdampak dengan total 25 orang pengungsi yang berada hanya pada 1 titik pengungsian.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nursaidah Surajuddin, sebanyak 182 orang pengungsi banjir di Makassar yang terjangkit penyakit di pengungsian. Rata-rata pengungsi menderita gatal-gatal hingga flu. Sementara yang mengalami gangguan kesehatan 182 orang yang mengungsi dan merupakan korban banjir," katanya.

Para pengungsi yang terjangkit penyakit itu disebut sedang dalam penanganan. Pihaknya pun mengimbau warga yang mengungsi untuk tidak sungkan mendatangi posko pelayanan kesehatan.



Dia mengaku sudah menyiapkan 10 petugas medis di lokasi pengungsian yang tersebar di setiap kecamatan terdampak banjir. Semua pengungsi dilayani secara gratis. "(Penyakitnya) didominasi gatal-gatal, batuk, flu dan selebihnya ada sakit kepala, sakit badan, serta mag," urainya.

Namun demikian, Nursaidah mengatakan para pengungsi yang terserang penyakit sudah ditangani. Pihaknya pun mengimbau warga yang mengungsi untuk tidak sungkan mendatangi posko pelayanan kesehatan. "Iya sementara dalam penanganan ini. Semua mendapat layanan kesehatan," pungkasnya.
(nic)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content