Tarik Tambang IKA Unhas Berujung Petaka, 1 Peserta Tewas Terbentur Beton Pembatas Jalan
Minggu, 18 Desember 2022 - 12:45 WIB
MAKASSAR - Giat akbar yang melibatkan ribuan peserta dari Ikatan Alumni (Ika) Universitas Hasanudin (Unhas) berujung petaka. Satu peserta tarik tambang meninggal dunia usai kepalanya terbentur beton pembatas jalan.
Insiden nahas itu terjadi saat gelaran tarik tambang yang digelar IKA Unhas di Jalan Jendral Sudirman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (18/12/2022) pagi tadi.
Diketahui, acara tarik tambang itu merupakan upaya pemecahan rekor muri. Tak tanggung-tanggung panitia pelaksana melibatkan 5000 orang peserta dalam upaya tersebut.
Korban yang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden itu yakni wanita bernama Masyita yang tercatat sebagai warga Jalan Kelapa III, Makassar.
Korban mengalami luka serius di bagian kepala hingga bersimbah darah di lokasi. Korban sempat di larikan ke Rumah Sakit, namun saat mendapatkan perawatan medis nyawa Masyita tidak tertolong lagi.
Selain Masyita, ada juga tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka dan sementara menjalani perawatan. Salah satu korban mengalami patah kaki dan sementara menjalani perawatan intensif di RS Pelamonia Makassar.
Salah satu panitia pelaksana Mursalim mengatakan, korban memang nerupakan peserta tarik tambang dan korban meninggal akibat terbentur di beton pembatas jalan.
"Korban terbentur dan jatuh jadi ini murni kecelakan. Talinya besar mana bisa putus dan tidak ada yang terlilit tali," ujarnya
Mursalim mengaku sebelum acara dimulai sudah menginformasikan peserta untuk tidak dulu memegang tali sebelum dimulainya kegiatan, namun ada beberapa peserta sudah menarik tali sehingga mereka tidak siap.
Insiden nahas itu terjadi saat gelaran tarik tambang yang digelar IKA Unhas di Jalan Jendral Sudirman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (18/12/2022) pagi tadi.
Diketahui, acara tarik tambang itu merupakan upaya pemecahan rekor muri. Tak tanggung-tanggung panitia pelaksana melibatkan 5000 orang peserta dalam upaya tersebut.
Korban yang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden itu yakni wanita bernama Masyita yang tercatat sebagai warga Jalan Kelapa III, Makassar.
Korban mengalami luka serius di bagian kepala hingga bersimbah darah di lokasi. Korban sempat di larikan ke Rumah Sakit, namun saat mendapatkan perawatan medis nyawa Masyita tidak tertolong lagi.
Selain Masyita, ada juga tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka dan sementara menjalani perawatan. Salah satu korban mengalami patah kaki dan sementara menjalani perawatan intensif di RS Pelamonia Makassar.
Salah satu panitia pelaksana Mursalim mengatakan, korban memang nerupakan peserta tarik tambang dan korban meninggal akibat terbentur di beton pembatas jalan.
"Korban terbentur dan jatuh jadi ini murni kecelakan. Talinya besar mana bisa putus dan tidak ada yang terlilit tali," ujarnya
Mursalim mengaku sebelum acara dimulai sudah menginformasikan peserta untuk tidak dulu memegang tali sebelum dimulainya kegiatan, namun ada beberapa peserta sudah menarik tali sehingga mereka tidak siap.
tulis komentar anda