Demo Hari HAM Digelar Besok di Jayapura, Ini Respons Tokoh Adat Papua
Jum'at, 09 Desember 2022 - 16:46 WIB
JAYAPURA - Hari HAM Sedunia yang akan diperingati setiap 10 Desember menjadi tonggak peringatan bahwa manusia sejatinya diciptakan sama oleh Tuhan. Karena itu manusia memiliki hak dan kewajiban untuk menghormati dan menghargai hak asasi setiap individu.
Hal inilah yang kembali ditegaskan Ondofolo Besar Kabupaten Keerom, Herman Yoku. Sebagai tokoh adat Papua, Herman mengingatkan bahwa HAM bukan hannya milik suku dan golongan tertentu. Namun universal milik semua manusia di dunia.
"Kalau kita berbicara HAM maka kita tidak boleh berbicara secara sepotong-sepotong, kita harus berbicara secara utuh. Entah cacat atau normal fisiknya, semua manusia itu punya HAM, ingat itu! Jadi tidak boleh dan tidak benar jika HAM hannya milik suku tertentu atau kelompok tertentu," tegas Herman Yoku di Abepura, Jumat (9/12/2022).
Dia juga mengomentari rencana peringatan Hari HAM Sedunia yang akan dilakukan oleh kelompok mahasiswa dan disinyalir terkontaminasi dengan kelompok berseberangan ideologi.
"Kalau kalian mau melakukan aksi demo, mau melakukan show of force atas keberadaan kalian dalam momentum Hari HAM dengan aksi demo, maka ini tentu salah. Karena telah menciptakan rasa tidak aman, tidak nyaman kepada orang lain, ini poinnya. Jadi kalau mau buat situasi Papua tidak harmonis, maka sudah dikatakan pelanggar HAM orang lain," kata anggota MRP Pokja Adat ini.
Dia mengingatan bahwa semua orang punya hak yang sama untuk memperingati Hari HAM Sedunia. Tinggal bagaimana menyikapinya.
"Saya harap kalau mau peringati, lebih baik di tempat masing-masing, mau berdoa atau ibadah atau apalah itu, kalau di tempat sendiri maka tidak masalah," sambungnya.
Hal inilah yang kembali ditegaskan Ondofolo Besar Kabupaten Keerom, Herman Yoku. Sebagai tokoh adat Papua, Herman mengingatkan bahwa HAM bukan hannya milik suku dan golongan tertentu. Namun universal milik semua manusia di dunia.
"Kalau kita berbicara HAM maka kita tidak boleh berbicara secara sepotong-sepotong, kita harus berbicara secara utuh. Entah cacat atau normal fisiknya, semua manusia itu punya HAM, ingat itu! Jadi tidak boleh dan tidak benar jika HAM hannya milik suku tertentu atau kelompok tertentu," tegas Herman Yoku di Abepura, Jumat (9/12/2022).
Dia juga mengomentari rencana peringatan Hari HAM Sedunia yang akan dilakukan oleh kelompok mahasiswa dan disinyalir terkontaminasi dengan kelompok berseberangan ideologi.
"Kalau kalian mau melakukan aksi demo, mau melakukan show of force atas keberadaan kalian dalam momentum Hari HAM dengan aksi demo, maka ini tentu salah. Karena telah menciptakan rasa tidak aman, tidak nyaman kepada orang lain, ini poinnya. Jadi kalau mau buat situasi Papua tidak harmonis, maka sudah dikatakan pelanggar HAM orang lain," kata anggota MRP Pokja Adat ini.
Dia mengingatan bahwa semua orang punya hak yang sama untuk memperingati Hari HAM Sedunia. Tinggal bagaimana menyikapinya.
Baca Juga
"Saya harap kalau mau peringati, lebih baik di tempat masing-masing, mau berdoa atau ibadah atau apalah itu, kalau di tempat sendiri maka tidak masalah," sambungnya.
tulis komentar anda