Memilukan! Remaja di Pangkep Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Mente
Senin, 05 Desember 2022 - 20:11 WIB
Remaja berinisial IC (18) di Kampung Bulu Kaorang, Desa Baring, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (sulsel) ditemukan tewas gantung diri di pohon kacang mente. Foto ilustrasi
PANGKEP - Remaja berinisial IC (18) di Kampung Bulu Kaorang, Desa Baring, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (sulsel) ditemukan tewas gantung diri di pohon kacang mente. Kejadian yang memilukan ini membuat warga setempat gempar.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Segeri Aiptu Aksin Subarkah mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya sendiri yakni, CL.
Sebelum ditemukam tewas di lokasi kejadian, ibu korban berinisial MN, sempat melihat anaknya turun dari rumah. Sang ibu mengira bahwa anaknya pergi untuk mandi di bawah rumah.
"Setelah satu jam, korban tidak kembali ke rumah. Sang ayah lalu mencarinya di bawah rumah," katanya, Senin (5/12/2022) dikutip dari halaman Humas Polri.
Namun, ayah korban tidak menemukan anaknya, lalu ia memutuskan untuk pergi ke rumah sawahnya yang jaraknya sekitar lima kilometer dari rumah, tapi tetap juga tidak menemukan korban.
"Jasad korban baru ditemukan ayahnya di belakang rumah dalam keadaan tergantung di pohon jambu mente dengan ketinggian sekitar lima meter dari permukaan tanah, sekitar pukul 22.30 Wita," ujarnya.
Setelah kejadian itu, lanjut dia, pihak Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah dan membuat surat pernyataan.
Terkait moti motif bunuh diri yang dilakukan korban, dia mengaku belum mengetahui pasti. "Korban dikenal pendiam dan selama ini hanya tinggal di rumah main game dan tidak pernah bercerita atau mengeluh sedang ada masalah baik terhadap keluarga maupun teman-temannya," ungkapnya.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Segeri Aiptu Aksin Subarkah mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya sendiri yakni, CL.
Baca Juga
Sebelum ditemukam tewas di lokasi kejadian, ibu korban berinisial MN, sempat melihat anaknya turun dari rumah. Sang ibu mengira bahwa anaknya pergi untuk mandi di bawah rumah.
"Setelah satu jam, korban tidak kembali ke rumah. Sang ayah lalu mencarinya di bawah rumah," katanya, Senin (5/12/2022) dikutip dari halaman Humas Polri.
Namun, ayah korban tidak menemukan anaknya, lalu ia memutuskan untuk pergi ke rumah sawahnya yang jaraknya sekitar lima kilometer dari rumah, tapi tetap juga tidak menemukan korban.
"Jasad korban baru ditemukan ayahnya di belakang rumah dalam keadaan tergantung di pohon jambu mente dengan ketinggian sekitar lima meter dari permukaan tanah, sekitar pukul 22.30 Wita," ujarnya.
Setelah kejadian itu, lanjut dia, pihak Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah dan membuat surat pernyataan.
Terkait moti motif bunuh diri yang dilakukan korban, dia mengaku belum mengetahui pasti. "Korban dikenal pendiam dan selama ini hanya tinggal di rumah main game dan tidak pernah bercerita atau mengeluh sedang ada masalah baik terhadap keluarga maupun teman-temannya," ungkapnya.
(don)
Lihat Juga :
tulis komentar anda