RSD Gunungjati Cirebon Rawat 376 Pasien Gagal Ginjal, 15 Meninggal
Sabtu, 22 Oktober 2022 - 15:14 WIB
RSD Gunungjati Cirebon menjadi rujukan pasien gagal ginjal akut. Foto: Miftahudin/SINDOnews
CIREBON - Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunungjati, Kota Cirebon, Jawa Barat, siap menghadapi kasus gagal ginjal akut pada anak. Tercatat, sejak 2022, rumah sakit ini telah menangani sebanyak 376 pasien gagal ginjal.
Direktur Utama RSD Gunungjati, dr Katibi mengatakan, pihaknya juga telah membentuk tim ginjal untuk menangani kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak usia 0 hingga 18 bulan.
"Untuk kasus gagal ginjal akut sampai saat ini belum ada laporan. Tetapi kami sudah membentuk tim menangani kasus tersebut, karena rumah sakit kami telah menjadi rujukan," katanya, kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).
Dijelaskan dia, dari total 376 pasien gagal ginjal yang dirawat sejak Januari hingga September 2022, sebanyak 224 pasien mengalami rawat jalan, 134 rawat inap, dan 15 pasien di antaranya meninggal dunia.
Dokter spesialis anak RSD Gunungjati, dr Nurhayati menambahkan, pasien gagal ginjal merupakan pasien akibat infeksi berat, dehidrasi, dan adanya sumbatan. Pada anak, gagal ginjal disebabkan obat sirup.
"Deteksi gagal ginjal akut pada anak dapat dilakukan dengan mengenali ciri-ciri volume urine pada anak. Apabila terus berkurang dan di bawah normal, segera bawa ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan," tukasnya.
Direktur Utama RSD Gunungjati, dr Katibi mengatakan, pihaknya juga telah membentuk tim ginjal untuk menangani kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak usia 0 hingga 18 bulan.
"Untuk kasus gagal ginjal akut sampai saat ini belum ada laporan. Tetapi kami sudah membentuk tim menangani kasus tersebut, karena rumah sakit kami telah menjadi rujukan," katanya, kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).
Dijelaskan dia, dari total 376 pasien gagal ginjal yang dirawat sejak Januari hingga September 2022, sebanyak 224 pasien mengalami rawat jalan, 134 rawat inap, dan 15 pasien di antaranya meninggal dunia.
Dokter spesialis anak RSD Gunungjati, dr Nurhayati menambahkan, pasien gagal ginjal merupakan pasien akibat infeksi berat, dehidrasi, dan adanya sumbatan. Pada anak, gagal ginjal disebabkan obat sirup.
"Deteksi gagal ginjal akut pada anak dapat dilakukan dengan mengenali ciri-ciri volume urine pada anak. Apabila terus berkurang dan di bawah normal, segera bawa ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan," tukasnya.
(san)
tulis komentar anda