Ratusan Buruh Mengamuk di Pelabuhan Bungku Toko Kendari Tuntut Dipekerjakan Kembali
Selasa, 04 Oktober 2022 - 16:25 WIB
Demo buruh pelabuhan di Kendari. Foto: Istimewa
KENDARI - Ratusan buruh tenaga bongkar muat Pelabuhan Bungku Toko Kendari, Sulawesi Tenggara, mengamuk di Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari.
Ratusan buruh itu mengamuk, karena kecewa saat unjuk rasa tidak menemukan satupun pegawai KSOP yang datang berkantor dan menemui mereka. Dalam aksinya, buruh bahkan nyaris membakar meja sekuriti di depan pintu masuk.
Beruntung, buruh lainnya coba menahan aksi tersebut dan kericuhan dapat diredam oleh sesama buruh lainnya.
La Nino, salah seorang buruh mengatakan, ratusan buruh tersebut tergabung dalam Koperasi Tunas Bangsa Mandiri. Mereka menuntut agar dipekerjakan kembali di dalam pelabuhan.
"Ada 700 buruh tenaga kerja Bongkar muat dari Pelabuhan Bungku Toko yang hari ini menggelar aksi unjuk rasa. Kami meminta dipekerjakan kembali di dalam pelabuhan," katanya, Selasa (4/10/2022).
Dijelaskan dia, sudah lima tahun para buruh menanti untuk diperkerjakan kembali di pelabuhan. Namun, hingga saat ini pihak KSOP dan Pelindo masih belum mempekerjakan kembali para buruh.
"Kami akan melakukan boikot di Pelabuhan Bungku Toko Kendari, hingga tuntutan buruh terpenuhi untuk kembali dipekerjakan di pelabuhan," pungkasnya.
Ratusan buruh itu mengamuk, karena kecewa saat unjuk rasa tidak menemukan satupun pegawai KSOP yang datang berkantor dan menemui mereka. Dalam aksinya, buruh bahkan nyaris membakar meja sekuriti di depan pintu masuk.
Beruntung, buruh lainnya coba menahan aksi tersebut dan kericuhan dapat diredam oleh sesama buruh lainnya.
La Nino, salah seorang buruh mengatakan, ratusan buruh tersebut tergabung dalam Koperasi Tunas Bangsa Mandiri. Mereka menuntut agar dipekerjakan kembali di dalam pelabuhan.
"Ada 700 buruh tenaga kerja Bongkar muat dari Pelabuhan Bungku Toko yang hari ini menggelar aksi unjuk rasa. Kami meminta dipekerjakan kembali di dalam pelabuhan," katanya, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga
Dijelaskan dia, sudah lima tahun para buruh menanti untuk diperkerjakan kembali di pelabuhan. Namun, hingga saat ini pihak KSOP dan Pelindo masih belum mempekerjakan kembali para buruh.
"Kami akan melakukan boikot di Pelabuhan Bungku Toko Kendari, hingga tuntutan buruh terpenuhi untuk kembali dipekerjakan di pelabuhan," pungkasnya.
(san)
tulis komentar anda