Brutal! Wanita Rentenir Tega Robohkan Rumah Warga Garut karena Utang Rp1,3 Juta
Jum'at, 16 September 2022 - 18:54 WIB
GARUT - Seorang rentenir di Kabupaten Garut, melakukan aksi brutal. Wanita berinisial A tersebut, nekat merobohkan rumah warga yang belum mampu membayar utang padanya sebesar Rp1,3 juta.
Rentenir itu merobohkan rumah warga bernama Undang (42) di Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Kepala Desa Cipicung, Uban Setiawan mengatakan aksi itu dilakukan saat Undang, dan keluarganya tidak berada di rumah.
"Dirobohkan hari Kamis (8/9/2022) pekan lalu kalau tidak salah. Waktu rumah dalam keadaan kosong," kata Uban, Jumat (16/9/2022). Menurut Uban, Undang dan anak-anaknya ini pergi menyusul istrinya, Sutinah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Bandung.
Mereka meninggalkan Kabupaten Garut dalam keadaan terpaksa, karena takut selalu ditagih dan diteror oleh rentenir tersebut. " Rentenir itu punya pengawal, biasalah namanya juga rentenir pasti begitu. Jadi saat dirobohkan itu Pak Undang dan keluarganya tidak tahu," ucapnya.
Menurut Uban, keluarga Undang ini meminjam uang ke rentenir Rp1,3 juta untuk suatu keperluan. Bukan hanya membayar biaya pokok utang, keluarga ini diwajibkan untuk membayar uang Rp350 ribu sebagai bunga di setiap bulannya.
"Di tengah-tengah mereka tidak punya uang untuk membayar utang ke rentenir. Bu Sutinah memutuskan bekerja menjadi asisten rumah tangga di Bandung, agar dapat membayar utang tersebut," katanya.
Rentenir itu merobohkan rumah warga bernama Undang (42) di Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Kepala Desa Cipicung, Uban Setiawan mengatakan aksi itu dilakukan saat Undang, dan keluarganya tidak berada di rumah.
"Dirobohkan hari Kamis (8/9/2022) pekan lalu kalau tidak salah. Waktu rumah dalam keadaan kosong," kata Uban, Jumat (16/9/2022). Menurut Uban, Undang dan anak-anaknya ini pergi menyusul istrinya, Sutinah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Bandung.
Baca Juga
Mereka meninggalkan Kabupaten Garut dalam keadaan terpaksa, karena takut selalu ditagih dan diteror oleh rentenir tersebut. " Rentenir itu punya pengawal, biasalah namanya juga rentenir pasti begitu. Jadi saat dirobohkan itu Pak Undang dan keluarganya tidak tahu," ucapnya.
Menurut Uban, keluarga Undang ini meminjam uang ke rentenir Rp1,3 juta untuk suatu keperluan. Bukan hanya membayar biaya pokok utang, keluarga ini diwajibkan untuk membayar uang Rp350 ribu sebagai bunga di setiap bulannya.
"Di tengah-tengah mereka tidak punya uang untuk membayar utang ke rentenir. Bu Sutinah memutuskan bekerja menjadi asisten rumah tangga di Bandung, agar dapat membayar utang tersebut," katanya.
Baca Juga
tulis komentar anda