Polda DIY Ungkap 6 Kasus Penyelewengan BBM Bersubsidi, Begini Modusnya
Rabu, 07 September 2022 - 16:49 WIB
Kemudian penyelewengan BBM bersubsidi terjadi di Kapanewon Minggir Sleman. Di mana Polda DIY mengamankan AD, 39, warga minggir. Modus yang digunakan adalah membeli berbagai jenis BBM menggunakan jerigen yang diletakkan di dalam mobil.
Dari tangan tersangka diamankan 1 unit mobil carry, 35 liter Bio Solar dalam sebuah jerigen, 2 jerigen 35 liter Pertalite. Serta struk pembelian SPBU yang baru saja mereka terima ketika membeli bahan bakar. "Guna mengelabui petugas dia melakukan pembelian tidak hanya di satu SPBU saja," ujar dia.
Polisi juga mengamankan HY, 37, dan UN, 40, warga Semarang. Modus yang digunakan keduanya mirip dengan TY yaitu memodifikasi truk engkelnya dengan tangki yang kapasitasnya lebih besar yaitu 5.000 liter.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo mengatakan pihaknya mengamankan S, 65, warga Semanu Gunungkidul karena membeli 210 liter bio solar menggunakan jeriken. Saat ini masih dalam proses pemberkasan. "Tersangka tidak kami tahan, hanya wajib lapor," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Roni Prasadana mengaku pihaknya mengamankan MIS, 40, warga Gamping Sleman. Lelaki tersebut diamankan karena membeli Pertalite dalam jumlah banyak untuk dijual kembali. "Modusnya menggunakan Suzuki Thunder yang kapasitas tankinya besar kemudian membeli di berbagai SPBU," ungkapnya.
Kemudian Kanit Reskrim Polsek Pengasih, Iptu Muhammad Munarso menambahkan pihaknya mengamankan BN, 41, warga Kajoran Magelang. Modus yang digunakan juga membeli BBM bersubsidi dalam jumlah banyak dengan menggunakan jerigen. "Dia kami tahan di Mapolres Kulon Progo," ungkapnya.
Sales Manager Pertamina Area Jateng DIY Ivan Syuhada berterima kasih atas pengungkapan penyalahgunaan BBM bersubsidi. Menurut dia, saat ini pemerintah mengambil kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi namun harga tersebut sebenarnya masih jauh dari harga ekonomis. "Kami berharap kerja sama untuk mengawal kebijakan pemerintah terkait BBM bersubsidi ini," katanya.
Ivan mengatakan, pemerintah melalui Pertamina mengimbau masyarakat segera mendaftarkan diri di aplikasi MyPertamina. Meski sampai saat ini pembelian BBM bersubsidi secara manual masih dilayani.
Nanti pembelian BBM bersubsidi wajib menggunakan MyPertamina sambil menunggu aturan dari pemerintah. "Sampai dengan sekarang di wilayah Yogyakarta pengguna kendaraan yang sudah mendaftar di aplikasi MyPertamina kurang lebih sekitar 14%. Untuk pemakai kendaraan roda dua tidak diwajibkan mendaftar ke aplikasi MyPertamina," tuturnya.
Dari tangan tersangka diamankan 1 unit mobil carry, 35 liter Bio Solar dalam sebuah jerigen, 2 jerigen 35 liter Pertalite. Serta struk pembelian SPBU yang baru saja mereka terima ketika membeli bahan bakar. "Guna mengelabui petugas dia melakukan pembelian tidak hanya di satu SPBU saja," ujar dia.
Polisi juga mengamankan HY, 37, dan UN, 40, warga Semarang. Modus yang digunakan keduanya mirip dengan TY yaitu memodifikasi truk engkelnya dengan tangki yang kapasitasnya lebih besar yaitu 5.000 liter.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo mengatakan pihaknya mengamankan S, 65, warga Semanu Gunungkidul karena membeli 210 liter bio solar menggunakan jeriken. Saat ini masih dalam proses pemberkasan. "Tersangka tidak kami tahan, hanya wajib lapor," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Roni Prasadana mengaku pihaknya mengamankan MIS, 40, warga Gamping Sleman. Lelaki tersebut diamankan karena membeli Pertalite dalam jumlah banyak untuk dijual kembali. "Modusnya menggunakan Suzuki Thunder yang kapasitas tankinya besar kemudian membeli di berbagai SPBU," ungkapnya.
Kemudian Kanit Reskrim Polsek Pengasih, Iptu Muhammad Munarso menambahkan pihaknya mengamankan BN, 41, warga Kajoran Magelang. Modus yang digunakan juga membeli BBM bersubsidi dalam jumlah banyak dengan menggunakan jerigen. "Dia kami tahan di Mapolres Kulon Progo," ungkapnya.
Sales Manager Pertamina Area Jateng DIY Ivan Syuhada berterima kasih atas pengungkapan penyalahgunaan BBM bersubsidi. Menurut dia, saat ini pemerintah mengambil kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi namun harga tersebut sebenarnya masih jauh dari harga ekonomis. "Kami berharap kerja sama untuk mengawal kebijakan pemerintah terkait BBM bersubsidi ini," katanya.
Ivan mengatakan, pemerintah melalui Pertamina mengimbau masyarakat segera mendaftarkan diri di aplikasi MyPertamina. Meski sampai saat ini pembelian BBM bersubsidi secara manual masih dilayani.
Nanti pembelian BBM bersubsidi wajib menggunakan MyPertamina sambil menunggu aturan dari pemerintah. "Sampai dengan sekarang di wilayah Yogyakarta pengguna kendaraan yang sudah mendaftar di aplikasi MyPertamina kurang lebih sekitar 14%. Untuk pemakai kendaraan roda dua tidak diwajibkan mendaftar ke aplikasi MyPertamina," tuturnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda