Harga BBM Naik, Pemprov Jabar Wacanakan Subsidi Sektor Transportasi
Sabtu, 03 September 2022 - 22:04 WIB
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat mewacanakan subsidi bagi sektor transportasi menyusul keputusan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, pihaknya berencana memberikan bantuan kepada para pelaku transportasi di Jabar.
"Kami rencanakan bantuan subsidi ke sektor transportasi (APBD sedang dipertimbangkan), minimal mengawasi anggaran APBN," ujar Iendra, Sabtu (3/9/2022).
Dia menyadari, kenaikan BBM bersubsidi tersebut bakal berdampak terhadap sektor lain di masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan solusi kongkret untuk membantu masyarakat, seperti operasi pasar murah (OPM) hingga bantuan kepada para petani dan peternak.
Tidak hanya itu, lanjut Iendra, pihaknya pun akan kembali menggencarkan program pangan lestari di masyarakat, seperti penanaman cabai, bawang, hingga sayur di rumah-rumah.
"Kita juga melakukan pengawasan produksi hingga pengendalian program dari pusat, seperti program Dana Desa dan DAK, termasuk program bantuan sosial (bansos) yang telah dilakukan Pemprov Jaba," paparnya.
Diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM. Pengumuman kenaikan harga BBM disampaikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (3/9/2022).
Adapun kenaikan harga tersebut yakni Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan harga Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Caption: Pemprov Jabar mewacanakan subsidi sektor transportasi pascakenaikan harga BBM , Sabtu (3/9/2022). Foto/Ilustrasi/Dok
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, pihaknya berencana memberikan bantuan kepada para pelaku transportasi di Jabar.
"Kami rencanakan bantuan subsidi ke sektor transportasi (APBD sedang dipertimbangkan), minimal mengawasi anggaran APBN," ujar Iendra, Sabtu (3/9/2022).
Dia menyadari, kenaikan BBM bersubsidi tersebut bakal berdampak terhadap sektor lain di masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan solusi kongkret untuk membantu masyarakat, seperti operasi pasar murah (OPM) hingga bantuan kepada para petani dan peternak.
Tidak hanya itu, lanjut Iendra, pihaknya pun akan kembali menggencarkan program pangan lestari di masyarakat, seperti penanaman cabai, bawang, hingga sayur di rumah-rumah.
"Kita juga melakukan pengawasan produksi hingga pengendalian program dari pusat, seperti program Dana Desa dan DAK, termasuk program bantuan sosial (bansos) yang telah dilakukan Pemprov Jaba," paparnya.
Diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM. Pengumuman kenaikan harga BBM disampaikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (3/9/2022).
Adapun kenaikan harga tersebut yakni Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan harga Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Caption: Pemprov Jabar mewacanakan subsidi sektor transportasi pascakenaikan harga BBM , Sabtu (3/9/2022). Foto/Ilustrasi/Dok
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(don)
tulis komentar anda