Bermanfaat, Kelompok Tani di Manokwari Ingin Terus Dibina Pemuda Inspiratif
Senin, 22 Agustus 2022 - 11:18 WIB
MANOKWARI - Kiprah Papua Muda Inspiratif (PMI) dalam membina petani sudah dirasakan manfaatnya. Para petani di Kampung Makwan, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat ingin terus dibina organisasi kepemudaan tersebut.
Kelompok petani Sumber Makmur Jaya (SMJ) Distrik Masni merasakan bimbingan PMI dapat membawa kemajuan dalam pertanian. "Harapan kami kedepan kami terus dibimbing, supaya kelompok ini bisa berjalan dan menyejahterakan kami orang Papua yang ada di sini," kata anggota SMJ, Silla (58) di areal perkebunan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Distrik Masni, Manokwari, Sabtu (20/8/2022).
Silla menyampaikan hal itu saat jajaran PMI dan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN , I Gde Made Kartikajaya meninjau lahan pertanian yang dikelola petani setempat. “Produk pertanian seperti jagung sangat baik, namun ada kendala yaitu serangan hama seperti tikus dan sapi yang ke kebun,” ujarnya.
Ia berharap ke depan PMI dapat diberi bantuan obat antihama atau difasilitasi alat agar tidak terjadi serangan hama tersebut. "Kami juga harap ada bantuan bibit lagi," ucapnya.
Harapan terhadap bimbingan PMI itu juga disampaikan petani bernama Yusuf Woof (62). Ia mengakui bimbingan dari PMI telah banyak dirasakan para petani di wilayahnya. "Papua Muda Inspiratif kami mohon dukungan agar kami punya usaha pertanian ini terus berjalan," ucapnya di lokasi yang sama.
Menurut Yusuf, pihaknya melakukan penanaman jagung dengan sistem tumpang sari di lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), sehingga lahan sawit yang saat ini belum berproduksi dapat memberikan nilai tambah dengan ditanami jagung. Keluhan adanya hama juga disampaikan oleh Yusuf.
Hadir mendampingi pengurus PMI dan I Gde Made Kartikajaya, di antaranya Kadis Pertanian Prov. Papua Barat, Jacob Fonataba, Ketua Kelompok Sumber Makmur Jaya, Solikin dan pengurus Kelompok Tani SMJ, Emy Tibiay. Dalam pertemuan tersebut, petani mengeluhkan susahnya bantuan kepada petani binaan PMI tersebut.
Keluhan itu direspons I Gde Made Kartikajaya dengan menghubungi langsung Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto melalui sambungan telepon. Percakapan telepon itu disaksikan langsung para petani.
Hasilnya, Kementan berkomitmen mendukung dan memfasilitasi petani binaan PMI tersebut. Kementan akan segera mengirimkan bantuan benih yang dibutuhkan para petani.
Kementan juga menyatakan akan mengkoordinasikan dengan Dinas Pertanian Papua Barat untuk segera merealisasikan bantuan tersebut. Mendengar jawaban dari Prihasto, para petani bertepuk tangan mengucapkan terimakasih secara langsung kepada I Gde Kartikajaya.
Kelompok petani Sumber Makmur Jaya (SMJ) Distrik Masni merasakan bimbingan PMI dapat membawa kemajuan dalam pertanian. "Harapan kami kedepan kami terus dibimbing, supaya kelompok ini bisa berjalan dan menyejahterakan kami orang Papua yang ada di sini," kata anggota SMJ, Silla (58) di areal perkebunan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Distrik Masni, Manokwari, Sabtu (20/8/2022).
Silla menyampaikan hal itu saat jajaran PMI dan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN , I Gde Made Kartikajaya meninjau lahan pertanian yang dikelola petani setempat. “Produk pertanian seperti jagung sangat baik, namun ada kendala yaitu serangan hama seperti tikus dan sapi yang ke kebun,” ujarnya.
Ia berharap ke depan PMI dapat diberi bantuan obat antihama atau difasilitasi alat agar tidak terjadi serangan hama tersebut. "Kami juga harap ada bantuan bibit lagi," ucapnya.
Harapan terhadap bimbingan PMI itu juga disampaikan petani bernama Yusuf Woof (62). Ia mengakui bimbingan dari PMI telah banyak dirasakan para petani di wilayahnya. "Papua Muda Inspiratif kami mohon dukungan agar kami punya usaha pertanian ini terus berjalan," ucapnya di lokasi yang sama.
Menurut Yusuf, pihaknya melakukan penanaman jagung dengan sistem tumpang sari di lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), sehingga lahan sawit yang saat ini belum berproduksi dapat memberikan nilai tambah dengan ditanami jagung. Keluhan adanya hama juga disampaikan oleh Yusuf.
Hadir mendampingi pengurus PMI dan I Gde Made Kartikajaya, di antaranya Kadis Pertanian Prov. Papua Barat, Jacob Fonataba, Ketua Kelompok Sumber Makmur Jaya, Solikin dan pengurus Kelompok Tani SMJ, Emy Tibiay. Dalam pertemuan tersebut, petani mengeluhkan susahnya bantuan kepada petani binaan PMI tersebut.
Keluhan itu direspons I Gde Made Kartikajaya dengan menghubungi langsung Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto melalui sambungan telepon. Percakapan telepon itu disaksikan langsung para petani.
Hasilnya, Kementan berkomitmen mendukung dan memfasilitasi petani binaan PMI tersebut. Kementan akan segera mengirimkan bantuan benih yang dibutuhkan para petani.
Kementan juga menyatakan akan mengkoordinasikan dengan Dinas Pertanian Papua Barat untuk segera merealisasikan bantuan tersebut. Mendengar jawaban dari Prihasto, para petani bertepuk tangan mengucapkan terimakasih secara langsung kepada I Gde Kartikajaya.
(poe)
tulis komentar anda