Mendagri Bersama Gubernur Jatim Galakkan Gerakan Berbagi 10 Juta Bendera
Senin, 15 Agustus 2022 - 08:11 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh Gerakan Berbagi 10 Juta Bendera Merah Putih yang dicanangkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Dukungan tersebut ditunjukkan Khofifah dengan berbagi bendera kepada sejumlah elemen masyarakat bersama Mendagri Tito tiga hari menjelang Hari Kemerdekaan ke-77 RI di Halaman Gedung Negara Grahadi, Minggu (14/8/2022). Pembagian bendera ini juga bertepatan dengan HUT ke-61 Pramuka Indonesia yang diperingati setiap 14 Agustus.
Khofifah membagikan 2.666.950 bendera kepada masyarakat di seluruh Jawa Timur. Pembagian tersebut dilakukan sejak 2 Agustus 2022 dan terus berlanjut hingga saat ini. Tentu lebih banyak lagi yang secara mandiri dikibarkan masyarakat.
Baca juga: Rumah Kayu di Pacitan, Saksi Bisu Perang Gerilya Jenderal Sudirman
Awalnya, Khofifah mencanangkan pembagian 77.000 bendera di Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan 110, Surabaya. Namun, antusiasme berbagai pihak dalam mendukung gerakan ini menjadikan gerakan ini semakin masif.
"Momentum yang sangat strategis di hari Ulang Tahun Pramuka ke-61 ini menguatkan semangat persatuan kita dari berbagai elemen. Pak Mendagri kehadirannya memberikan penguatan. Hadirnya beliau sungguh menjadi semangat luar biasa bagi seluruh elemen strategis di Jatim," ungkap Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menekankan, dengan mengibarkan bendera yang satu dan sama. Maka simbol persatuan indonesia telah terwujud. Hal ini adalah simbol bahwa masyarakat Jatim dan Indonesia solid berpegang teguh pada semangat kebangsaan NKRI.
"Menghadirkan toleransi bukan hanya dengan narasi dan orasi, tapi juga dengan pikiran, gerakan dan tindakan nyata. Maka kekuatan moderasi dan toleransi untuk membangun negeri harus dijaga titik ekuilibrium dinamiknya," sebutnya.
Bendera yang melambangkan identitas negara Indonesia itu diharap Khofifah dapat memupuk rasa nasionallisme, patriotisme, dan wawasan kebangsaan. "Kita ini bangsa yang besar, plural, toleran, rasa persatuan tidak boleh tergoyahkan," katanya.
Dukungan tersebut ditunjukkan Khofifah dengan berbagi bendera kepada sejumlah elemen masyarakat bersama Mendagri Tito tiga hari menjelang Hari Kemerdekaan ke-77 RI di Halaman Gedung Negara Grahadi, Minggu (14/8/2022). Pembagian bendera ini juga bertepatan dengan HUT ke-61 Pramuka Indonesia yang diperingati setiap 14 Agustus.
Khofifah membagikan 2.666.950 bendera kepada masyarakat di seluruh Jawa Timur. Pembagian tersebut dilakukan sejak 2 Agustus 2022 dan terus berlanjut hingga saat ini. Tentu lebih banyak lagi yang secara mandiri dikibarkan masyarakat.
Baca juga: Rumah Kayu di Pacitan, Saksi Bisu Perang Gerilya Jenderal Sudirman
Awalnya, Khofifah mencanangkan pembagian 77.000 bendera di Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan 110, Surabaya. Namun, antusiasme berbagai pihak dalam mendukung gerakan ini menjadikan gerakan ini semakin masif.
"Momentum yang sangat strategis di hari Ulang Tahun Pramuka ke-61 ini menguatkan semangat persatuan kita dari berbagai elemen. Pak Mendagri kehadirannya memberikan penguatan. Hadirnya beliau sungguh menjadi semangat luar biasa bagi seluruh elemen strategis di Jatim," ungkap Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menekankan, dengan mengibarkan bendera yang satu dan sama. Maka simbol persatuan indonesia telah terwujud. Hal ini adalah simbol bahwa masyarakat Jatim dan Indonesia solid berpegang teguh pada semangat kebangsaan NKRI.
"Menghadirkan toleransi bukan hanya dengan narasi dan orasi, tapi juga dengan pikiran, gerakan dan tindakan nyata. Maka kekuatan moderasi dan toleransi untuk membangun negeri harus dijaga titik ekuilibrium dinamiknya," sebutnya.
Bendera yang melambangkan identitas negara Indonesia itu diharap Khofifah dapat memupuk rasa nasionallisme, patriotisme, dan wawasan kebangsaan. "Kita ini bangsa yang besar, plural, toleran, rasa persatuan tidak boleh tergoyahkan," katanya.
tulis komentar anda