Sepekan Emergency Respon Team Kalla, Peserta Dibekali Beragam Pelatihan

Rabu, 10 Agustus 2022 - 11:14 WIB
Program CSR Emergency Respon Team Kalla atau Pelatihan Basarnas yang dilakukan oleh 21 Karyawan Unit Bisnis Kalla. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Program CSR Emergency Respon Team Kalla atau Pelatihan Basarnas yang dilakukan oleh 21 Karyawan Unit Bisnis Kalla yang berlokasi di Kabupaten Maros telah berlangsung selama 7 hari, sejak tanggal 3–9 Agustus 2022 kemarin.

Program pelatihan ini sebagai upaya penanggulangan Bencana Alam yang disambut positif dan antusias oleh para peserta. Mereka mengaku pelatihan seperti ini merupakan hal yang baru bagi mereka dan bisa menjadi pengalaman berharga untuk mereka.

“Kegiatan ini sangat positif dan baik bagi kami karena ini merupakan pengalaman yang dibeberapa peserta itu merupaka hal yang baru bagi kami,” ucap Fahrul Indra Reskita yang merupakan salah satu peserta.





Peserta berharap setelah mengikuti kegiatan Program CSR Emergency Respon Team Kalla atau Pelatihan Basarnas ini, agar setelah ini KALLA bisa memiliki Team Emergency sendiri yang bisa membantu penanggulangan bencana alam maupun keadaan darurat lainnya.

“Dengan kami diberi pelatihan ini kedepannya, KALLA sudah punya tim Emergency khusus seperti Bencana Alam dan segala hal yang berkaitan dengan itu sehingga tim–tim inilah yang nantinya bisa turun ke lapangan,” ucap Fahrul.

Sejauh ini, para peserta telah menerima berbagai materi dasar seperti substansi Basarnas, sejarah Basarnas, pelatihan pencarian pertolongan, pelatihan medis seperti pertolongan pertama pada korban, dan berbagai pelatihan kegawatdaruratan lainnya.

Koordinator Instruktur, Arman Aminuddin mengungkapkan materi yang sudah diberikan mulai dari hari pertama hingga keenam atau senin ini diawali oleh materi seperti substansi Basarnas , sejarah Basarnas, pencarian pertolongan, serta dimana posisi peserta pada saat terjadi bencana atau musibah kecelakaan.

"Emergency Respon Team KALLA nanti berperan sebagai apa posisinya? Jadi teman–teman nanti akan masuk di Potensi SAR statusnya nanti. Apabila teman–teman dinyatakan lulus maka berhak menggunakan Privat Rescue," ujar Arman Aminuddin.



Arman berharap setelah para peserta lulus mereka bisa mengaplikasikan ilmu dan apa yang telah mereka pelajari selama mengikuti pelatihan.

“Harapan kami untuk peserta nantinya bisa mengambil bagian di seluruh wilayah tempat terjadinya kecelakaan atau bencana, jadi ada yang bisa diterjunkan. Pada saat ada emergency terutama teman-teman yang telah diberikan pelatihan ini itu bisa mengaplikasikan atau minimal bisa memberikan pertolongan pertama apa memang membutuhkan. Itu yang sangat kami tekankan kepada para peserta ini,” ujarnya.
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content