Temui Pacar di Sumatera, Pria asal Jakarta Barat Ditemukan Tewas di Kamar Kosan
Sabtu, 23 Juli 2022 - 22:40 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: Istimewa
BUKITTINGGI - Seorang pria asal Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas di kamar kosan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Sebelum tewas, pria 21 tahun ini datang ke Sumatera untuk menemui pacarnya.
Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti mengatakan, temuan mayat itu menggegerkan warga Simpang Mandiangin, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.
"Satu minggu yang lalu dia datang dari Jakarta untuk menemui sang kekasih, Stevani Novalia (20). Sampai di sini mereka tetap komunikasi, namun tadi malam mereka chatingan dan bertengkar," katanya, Sabtu (23/7/2022).
Saat itu, korban meminta Stevani datang ke kosan. Tetapi Stevani tidak mau dan baru datang pada paginya. Nahas, setibanya di kosan, Stevani sudah menemukan korban tidak bernyawa.
Yoli, pemilik kosan menambahkan, saat pacar korban datang pintu kosan terkunci. Sehingga, terpaksa digedor dan didorong. Saat pintu terbuka, korban sudah tidak bernyawa dan Stavani langsung berteriak.
"Kami ketuk-ketuk pintu kamar nggak nyahut, lalu didobrak ceweknya ternyata pintu terbuka. Ceweknya langsung nangis. Saya melihat sekilas posisinya rendah begini, tanpa kursi diikatkan ke pintu. Dia dari Jakarta," jelasnya.
Untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban, polisi meminta keterangan teman korban dan mengamankan barang bukti ponsel milik korban, kain sarung, hijab, dan kotak sempat berisi pesan yang ditinggalkan korban.
Dalam pesannya, korban ingin dimakamkan di tempat yang layak dan tak ingin orangtuanya diberitahu persoalan itu.
Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti mengatakan, temuan mayat itu menggegerkan warga Simpang Mandiangin, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.
"Satu minggu yang lalu dia datang dari Jakarta untuk menemui sang kekasih, Stevani Novalia (20). Sampai di sini mereka tetap komunikasi, namun tadi malam mereka chatingan dan bertengkar," katanya, Sabtu (23/7/2022).
Saat itu, korban meminta Stevani datang ke kosan. Tetapi Stevani tidak mau dan baru datang pada paginya. Nahas, setibanya di kosan, Stevani sudah menemukan korban tidak bernyawa.
Yoli, pemilik kosan menambahkan, saat pacar korban datang pintu kosan terkunci. Sehingga, terpaksa digedor dan didorong. Saat pintu terbuka, korban sudah tidak bernyawa dan Stavani langsung berteriak.
"Kami ketuk-ketuk pintu kamar nggak nyahut, lalu didobrak ceweknya ternyata pintu terbuka. Ceweknya langsung nangis. Saya melihat sekilas posisinya rendah begini, tanpa kursi diikatkan ke pintu. Dia dari Jakarta," jelasnya.
Untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban, polisi meminta keterangan teman korban dan mengamankan barang bukti ponsel milik korban, kain sarung, hijab, dan kotak sempat berisi pesan yang ditinggalkan korban.
Dalam pesannya, korban ingin dimakamkan di tempat yang layak dan tak ingin orangtuanya diberitahu persoalan itu.
(san)
tulis komentar anda