Forkopimda Minta Razia Pelanggar Protokol Kesehatan Gencar Dilaksanakan
Jum'at, 26 Juni 2020 - 21:15 WIB
BANDA ACEH - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh meminta agar razia terhadap pelanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 gencar dilaksanakan.
Protokol kesehatan dimaksud antara lain penggunaan masker, ketersediaan tempat mencuci tangan atau minimal hand sanitizer, menjaga jarak aman (tidak berkerumun), pengecekan suhu tubuh, hingga rapid test dan uji swab.
Hal tersebut dinilai perlu dilakukan mengingat grafik pasien Covid-19 yang terus menanjak dalam beberapa hari terakhir. "Ini ikhtiar kita agar penyebaran Corona tak semakin meluas," kata Wali Kota Aminullah Usman mewakili Forkopimda Banda Aceh, Jumat 26 Juni 2020.
Menurut Aminullah, target razia akan menyasar semua tempat keramaian seperti warung kopi, pusat perbelanjaan, hingga instansi pemerintah maupun swasta. "Titik-titik di perbatasan kota juga menjadi konsentrasi razia untuk mencegah carrier Corona masuk ke dalam kota," katanya.
Dalam razia itu, Forkopimda Banda Aceh akan menurunkan tim gabungan yang terdiri dari petugas Satpol PP/WH, polisi, TNI, dinas kesehatan, dan unsur terkait lainnya. "Kita libatkan semua unsur terkait agar razia ini berjalan efektif. Harapan kita semua warga patuh akan protokol kesehatan sehingga tidak ada yang terjaring razia."
Ia pun memohon dukungan dan kerja sama yang dari masyarakat, baik warga kota maupun luar kota agar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 berjalan dengan semestinya di Banda Aceh. "Ini semua untuk memutus mata rantai penyebaran Corona, demi keselamatan kita semua," katanya.
Informasi dari Dinas Kesehatan Banda Aceh, per 25 Juni 2020 tercatat 13 orang pasien positif Covid-19. Tiga orang di antaranya sudah sembuh, dan 10 orang dalam proses perawatan. Dan hari ini bertambah satu orang lagi pasien Covid-19, sehingga total kasus positif kini menjadi 14 orang. (Jun)
Protokol kesehatan dimaksud antara lain penggunaan masker, ketersediaan tempat mencuci tangan atau minimal hand sanitizer, menjaga jarak aman (tidak berkerumun), pengecekan suhu tubuh, hingga rapid test dan uji swab.
Hal tersebut dinilai perlu dilakukan mengingat grafik pasien Covid-19 yang terus menanjak dalam beberapa hari terakhir. "Ini ikhtiar kita agar penyebaran Corona tak semakin meluas," kata Wali Kota Aminullah Usman mewakili Forkopimda Banda Aceh, Jumat 26 Juni 2020.
Menurut Aminullah, target razia akan menyasar semua tempat keramaian seperti warung kopi, pusat perbelanjaan, hingga instansi pemerintah maupun swasta. "Titik-titik di perbatasan kota juga menjadi konsentrasi razia untuk mencegah carrier Corona masuk ke dalam kota," katanya.
Dalam razia itu, Forkopimda Banda Aceh akan menurunkan tim gabungan yang terdiri dari petugas Satpol PP/WH, polisi, TNI, dinas kesehatan, dan unsur terkait lainnya. "Kita libatkan semua unsur terkait agar razia ini berjalan efektif. Harapan kita semua warga patuh akan protokol kesehatan sehingga tidak ada yang terjaring razia."
Ia pun memohon dukungan dan kerja sama yang dari masyarakat, baik warga kota maupun luar kota agar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 berjalan dengan semestinya di Banda Aceh. "Ini semua untuk memutus mata rantai penyebaran Corona, demi keselamatan kita semua," katanya.
Informasi dari Dinas Kesehatan Banda Aceh, per 25 Juni 2020 tercatat 13 orang pasien positif Covid-19. Tiga orang di antaranya sudah sembuh, dan 10 orang dalam proses perawatan. Dan hari ini bertambah satu orang lagi pasien Covid-19, sehingga total kasus positif kini menjadi 14 orang. (Jun)
(atk)
tulis komentar anda