Bupati Fahsar Dorong Kian Banyak Inovasi OPD Bone Tembus Nasional
Kamis, 16 Juni 2022 - 17:21 WIB
Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi saat menghadiri launching inovasi aksi perubahan Cek Aku dan Sidak RTLH di Aula Kaluku Resto, Kamis (16/6/2022). Foto/SINDOnews/Justang Muhammad
BONE - Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi, mendorong agar OPD lingkup Pemkab Bone lebih banyak mencetak inovasi yang mampu menembus nasional. Hal itu disampaikannya saat menghadiri launching inovasi aksi perubahan cetak di tempat administrasi kependudukan (Cek Aku) dan sistem informasi data rumah tidak layak huni (Sidak RTLH) di Aula Kaluku Resto, Kamis (16/6/2022).
Sekadar diketahui, inovasi Cek Aku diprakarsai oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone, A Saharuddin. Sedangkan inovasi Sidak RTLH digagas oleh Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bone, Budiono.
"Kita tentunya berharap inovas i yang dilahirkan dapat menjadi inovasi pemerintah daerah, jika perlu kita buatkan perbupnya. Bahkan inovasi ini diikutkan dalam lomba inovasi nasional seperti inovasi Bappeda Bone yang tembus inovasi nasional," ungkap Bupati Fahsar.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Bone itu juga mengatakan inovasi dalam pemerintahan merupakan kebutuhan dan keharusan dalam memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Banyak sekali teman-teman OPD melakukan inovasi aksi perubahan, tetapi yang bertahan cuman sedikit. Kita mau aksi perubahan ini bertahan jika memang cocok dan memberikan manfaat kepada masyarakat," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Fahsar memberikan dukungan dan apresiasi penuh terhadap inovasi Cek Aku dan Sidak RTLH. "Inovasi Cek Aku ini memang menarik, dapat dirasakan manfaatnya kepada masyarakat. Begitu pula inovasi sidak rumah tidak layak huni, kita butuh data informasi rumah tidak layak huni di Bone," kata Fahsar
Tak hanya itu, Bupati Bone meminta kepada dua reformer aksi perubahan A Saharuddin dan Budiono mengaitkan inovasi tersebut dengan teknologi informasi. "Saya memberikan penekanan bahwa inovasi yang dilakukan, tolong kaitkan dengan teknologi informasi. Sistem IT ini dapat memudahkan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Bone, Andi Islamuddin, yang juga mentor terkait inovasi aksi perubahan menuturkan, dua pejabat tinggi pratama itu sedang mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional dengan mencetuskan inovasi.
"Saya selaku mentor berharap launching aksi upaya perubahan yang dilakukan oleh reformer A Saharuddin dan Budiono dapat memberikan manfaat dan kemajuan masyarakat Kabupaten Bone," katanya.
"Apa yang dilakukan Kepala Dinas Kependudukan Bone ini sudah menjadi instruksi Presiden, di mana setiap warga yang ada di Republik ini harus punya NIK. Begitu pula yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertahanan, di mana kita sangat membutuhkan data informasi rumah tidak layak huni untuk mengambil kebijakan," tutup mantan Camat Ajangale ini.
Sekadar diketahui, inovasi Cek Aku diprakarsai oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone, A Saharuddin. Sedangkan inovasi Sidak RTLH digagas oleh Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bone, Budiono.
"Kita tentunya berharap inovas i yang dilahirkan dapat menjadi inovasi pemerintah daerah, jika perlu kita buatkan perbupnya. Bahkan inovasi ini diikutkan dalam lomba inovasi nasional seperti inovasi Bappeda Bone yang tembus inovasi nasional," ungkap Bupati Fahsar.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Bone itu juga mengatakan inovasi dalam pemerintahan merupakan kebutuhan dan keharusan dalam memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Banyak sekali teman-teman OPD melakukan inovasi aksi perubahan, tetapi yang bertahan cuman sedikit. Kita mau aksi perubahan ini bertahan jika memang cocok dan memberikan manfaat kepada masyarakat," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Fahsar memberikan dukungan dan apresiasi penuh terhadap inovasi Cek Aku dan Sidak RTLH. "Inovasi Cek Aku ini memang menarik, dapat dirasakan manfaatnya kepada masyarakat. Begitu pula inovasi sidak rumah tidak layak huni, kita butuh data informasi rumah tidak layak huni di Bone," kata Fahsar
Tak hanya itu, Bupati Bone meminta kepada dua reformer aksi perubahan A Saharuddin dan Budiono mengaitkan inovasi tersebut dengan teknologi informasi. "Saya memberikan penekanan bahwa inovasi yang dilakukan, tolong kaitkan dengan teknologi informasi. Sistem IT ini dapat memudahkan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Bone, Andi Islamuddin, yang juga mentor terkait inovasi aksi perubahan menuturkan, dua pejabat tinggi pratama itu sedang mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional dengan mencetuskan inovasi.
"Saya selaku mentor berharap launching aksi upaya perubahan yang dilakukan oleh reformer A Saharuddin dan Budiono dapat memberikan manfaat dan kemajuan masyarakat Kabupaten Bone," katanya.
"Apa yang dilakukan Kepala Dinas Kependudukan Bone ini sudah menjadi instruksi Presiden, di mana setiap warga yang ada di Republik ini harus punya NIK. Begitu pula yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertahanan, di mana kita sangat membutuhkan data informasi rumah tidak layak huni untuk mengambil kebijakan," tutup mantan Camat Ajangale ini.
(tri)
tulis komentar anda