3 Pekan Tercatat 3.827 Hewan Ternak di Bandung Barat Tertular PMK

Rabu, 15 Juni 2022 - 16:38 WIB
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), Bandung Barat, Undang Husni Tamrin. Foto: Dok/SINDOnews
BANDUNG BARAT - Sejak kasus pertama wabah Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) ditemukan di Kabupaten Bandung Barat ( KBB ) pada 23 Mei 2022, hingga kini tercatat total sudah ada 3.827 hewan ternak yang tertular di wilayah itu.

Kepastian itu melalui hasil pemeriksaaan laboratorium di Balai Veteriner Subang, Kementerian Pertanian. Dari total 3.827 ekor yang tertular itu terdiri dari 610 ekor sapi potong, 3.198 ekor sapi perah, dan 21 ekor domba, yang tersebar di 14 kecamatan.





"Kasus hewan yang tertular PMK terus mengalami peningkatan, meskipun kasus yang sembuhnya juga banyak," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), Kabupaten Bandung Barat, Undang Husni Tamrin, Rabu (15/6/2022).

Menurutnya, meskipun penyakit ini sangat menular pada ternak namun tidak menular kepada manusia. Tingkat kematian penyakit ini juga sangat rendah 2-3%, sedangkan tingkat kesembuhan cukup tinggi yakni hingga 95% jika ditangani dengan cepat dan tepat.

Pihaknya terus bergerak untuk memitigasi risiko kesehatan hewan dan lingkungan serta pengaruh akibat wabah PMK. Hal ini sebagai persiapan menjelang pelaksanaan Idul Adha 2022/1443 H untuk memastikan kondisi hewan kurban sehat dan aman dikonsumsi.

Langkah strategis juga sudah dilakukan, seperti koordinasi dengan TNI/Polri, Balai Inseminasi Buatan, Balai Veteriner Subang, dan Asosiasi Bandar dan Pedagang Daging, untuk pengawasan lalu lintas hewan. Serta melakukan biosecurity, dekontaminasi, penelusuran, dan pengobatan supportif pada ternak.



"Ke depan kami akan melakukan vaksinasi dan upaya pemulihan produktivitas ternak, saat ini vaksin PMK sudah tersedia," sebut Unang yang didampingi Kabid Kesehatan Hewan Wiwin Aprianti.

Undang meminta kepada peternak supaya melakukan antisipasi dan deteksi dini hewan peliharaan mereka. Sebab PMK bisa dikenali dari ciri-ciri seperti hewan menjadi lemas, lesu, air liur berlebih, susah makan, mulut melepuh, bahkan kaki pincang. Terutama pada jenis hewan berkuku belah atau genap yakni sapi, kerbau, domba, kambing dan unta.

"Penyakitnya tidak menular pada manusia tapi PMK jika dibiarkan, gejala beratnya bisa berdampak kuku hewan melepuh sampai terlepas, tidak bisa jalan, tubuh kurus, dan dapat menyebabkan kematian," pungkasnya.
(nic)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content