Jual Sapi dan Tanah, Kuli Bangunan Berusia 62 Tahun Ini Semringah Bisa Naik Haji

Kamis, 09 Juni 2022 - 11:09 WIB
Kuli bangunan, Mohammad Djaelani (62) bersiap berangkat ke Tanah Suci Mekah, untuk menunaikan ibadah haji. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
SURABAYA - Perawakannya kecil, namun gerakannya tetap gesit dan penuh semangat. Begitulah penampilan Mohammad Djaelani, yang kini berusia 62 tahun. Raut bahagia terpancar dari wajah keriputnya, saat berada di koridor Asrama Haji Embarkasi Surabaya siang itu, Rabu (8/6/2022).



Mohammad Djaelani, merupakan salah satu jamaah calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 7 Embarkasi Surabaya. Bapak dari tiga orang putra asal Saradan, Kabupaten Madiun ini, tak menyangka doanya akhirnya bisa terwujud.

Pria sederhana itu bukanlah pekerja kantoran yang mendapatkan penghasilan tetap setiap bulan. Ia harus mengumpulkan rupiah demi rupiah melalui tetesan keringatnya sebagai seorang kuli bangunan, demi mewujudkan harapannya menunaikan rukun Islam ke lima.





"Saya ini orang miskin, tidak ada bayangan saat itu untuk bisa naik haji. Wong buat makan saja saya mesti susah payah jadi kuli bangunan," tutur Djaelani mengawali kisahnya.

Tahun 1980, Djaelani mulai mengais rezeki di perantauan sebagai kuli bangunan. Meski tak tentu penghasilan yang bisa ia dapatkan, Djaelani tak lupa menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung. "Tahun 2007, uang tabungan saya terkumpul Rp5 juta. Uang itu saya gunakan beli sapi," kenangnya.

Dua tahun berlalu, Djaelani menjual sapinya seharga Rp8 juta. Uang tersebut lantas ia belikan tanah seharga Rp10 juta, dengan mencari pinjaman bank untuk menutupi kekurangannya. Di saat itu, keinginannya pergi haji makin membuncah. Ia bernadzar dalam hati, bila ada yang mau membeli tanahnya, maka uangnya akan ia gunakan untuk daftar haji.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More